Pesan António Guterres pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia
-
Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, “ Hanya Satu Bumi”, adalah pernyataan fakta yang sederhana. Planet ini adalah satu-satunya rumah kita. Sangat penting bagi kita untuk menjaga kesehatan atmosfernya, kekayaan dan keragaman kehidupan di Bumi, ekosistemnya, dan sumber dayanya yang terbatas. Tapi kita gagal melakukannya. Kita menggunakan sumber daya alam terlalu banyak dari planet kita dan masih mempertahankan cara hidup yang tidak berkelanjutan. Sistem alami bumi tidak dapat memenuhi tuntutan kita.
Hal ini tidak hanya menyakiti bumi, tetapi juga kita. Lingkungan yang sehat sangat penting bagi semua orang dan semua 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Lingkungan yang sehat menyediakan makanan, air bersih, obat-obatan, pengaturan iklim dan perlindungan dari peristiwa cuaca ekstrem. Sangat penting bagi kita untuk mengelola alam dengan bijak dan memastikan akses yang adil ke layanannya, terutama bagi orang dan komunitas yang paling rentan.
Lebih dari 3 miliar orang terkena dampak ekosistem yang terdegradasi. Polusi bertanggung jawab atas sekitar 9 juta kematian dini setiap tahun. Lebih dari 1 juta spesies tumbuhan dan hewan beresiko punah, dalam beberapa dekade.
Hampir separuh umat manusia sudah berada di zona bahaya iklim - 15 kali lebih memungkinkan untuk meninggal akibat dampak iklim seperti panas ekstrem, banjir, dan kekeringan. Ada kemungkinan 50:50 bahwa suhu global rata-rata tahunan akan melanggar batas Perjanjian Paris yaitu 1,5 derajat celcius dalam lima tahun ke depan. Lebih dari 200 juta orang setiap tahun bisa kehilangan tempat tinggal akibat gangguan iklim pada tahun 2050.
Lima puluh tahun yang lalu, para pemimpin dunia berkumpul di Konferensi PBB tentang Lingkungan Manusia dan berkomitmen untuk melindungi planet ini. Tapi kita masih jauh dari berhasil. kita tidak bisa lagi mengabaikan bel alarm yang berdering semakin keras tiap setiap hari.
Pertemuan lingkungan Stockholm+50 baru-baru in menegaskan kembali bahwa semua 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan bergantung pada planet yang sehat. Kita semua harus bertanggung jawab untuk mencegah bencana yang ditimbulkan oleh ketiga krisis perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Pemerintah perlu segera memprioritaskan aksi iklim dan perlindungan lingkungan melalui keputusan kebijakan yang mendorong kemajuan berkelanjutan. Untuk itu, saya telah mengusulkan lima rekomendasi konkret untuk secara dramatis mempercepat penyebaran energi terbarukan dimana-mana, termasuk membuat teknologi terbarukan dan bahan baku tersedia untuk semua, memotong birokrasi, mengalihkan subsidi, dan melipatgandakan investasi.
Bisnis perlu menempatkan keberlanjutan di inti pengambilan keputusan mereka demi kemanusiaan dan keuntungan mereka sendiri. Planet yang sehat adalah tulang punggung hampir setiap industri di Bumi.
Dan sebagai pemilih dan konsumen, kita harus membuat tindakan yang bisa diperhitungkan: mulai dari kebijakan yang kita dukung, hingga makanan yang kita makan, transportasi yang kita pilih, hingga perusahaan yang kita dukung. Kita semua bisa membuat pilihan untuk hidup yang ramah lingkungan yang akan menambah perubahan yang kita butuhkan.
Perempuan dan anak perempuan, khususnya, dapat menjadi agen perubahan yang kuat. Mereka harus diberdayakan dan dilibatkan dalam pengambilan keputusan di semua tingkatan. Demikian juga, masyarakat adat dan pengetahuan tradisional harus dihormati dan dimanfaatkan untuk membantu melindungi ekosistem yang rapuh.
Sejarah telah menunjukkan apa yang dapat dicapai ketika kita bekerja sama dan mengutamakan planet ini. Pada 1980-an, ketika para ilmuwan memperingatkan tentang lubang seukuran benua yang mematikan di lapisan ozon, setiap negara berkomitmen pada Protokol Montreal untuk menghapuskan bahan kimia perusak ozon secara bertahap.
Pada 1990-an, Konvensi Basel melarang pembuangan limbah beracun di negara-negara berkembang. Dan, tahun lalu upaya multilateral mengakhiri produksi bensin bertimbal - sebuah langkah yang akan meningkatkan kesehatan yang lebih baik dan mencegah lebih dari 1,2 juta kematian dini setiap tahun.
Tahun ini dan tahun berikutnya akan menghadirkan lebih banyak peluang bagi komunitas global untuk menunjukkan kekuatan multilateralisme untuk mengatasi krisis lingkungan yang saling terkait, mulai dari negosiasi kerangka keanekaragaman hayati global baru hingga mengembalikan hilangnya sumber daya alam pada tahun 2030 hingga pembentukan perjanjian untuk mengatasi polusi plastik.
Perserikatan Bangsa-Bangsa berkomitmen untuk memimpin upaya kerja sama global ini, karena satu-satunya jalan ke depan adalah bekerja dengan alam, bukan melawannya. Bersama-sama kita dapat memastikan bahwa planet kita tidak hanya bertahan, tetapi berkembang, karena kita hanya memiliki satu Bumi.
Speech by
