Tim kami di Indonesia

Afke Bootsman, Kepala Kantor Perwakilan PBB dan Perencana Strategis Senior

Afke Bootsman

RCO
Kepala Kantor Perwakilan PBB dan Perencana Strategis Senior
 
Sebagai Kepala dari Kantor Perwakilan PBB (RCO), perencana strategis dan Pejabat Koordinasi Senior, Ibu Afke Bootsman memberikan panduan strategis keseluruhan kepada Kepala Perwakilan PBB dan Tim Negara PBB (UNCT) tentang dukungan PBB untuk implementasi Agenda 2030 melalui CCA dan Kerangka Kerja Sama Pembangunan Berkelanjutan. Beliau memimpin keseluruhan manajemen RCO untuk memastikan dukungan yang substantif dan efektif kepada Kepala Perwakilan PBB/UNCT dan memprakarsai serta mengoordinasikan kemitraan eksternal dan upaya mobilisasi sumber daya bersama untuk Kerangka Kerja Sama.
Aamir Riaz, Representatif ITU

Aamir Riaz

ITU
Representatif a.i
 
Bapak Aamir Riaz adalah Petugas Program di International Telecommunication Union (ITU) dan saat ini menjadi bagian dari Kantor Regionalnya untuk Asia dan Pasifik. Saat ini, Beliau adalah pemimpin tematik regional di bidang Infrastruktur Jaringan Digital dan Telekomunikasi Darurat dan secara geografis berfungsi sebagai titik fokus untuk keanggotaan ITU dari Asia Timur Laut. Sebelum bergabung dengan ITU pada tahun 2013, Bapak Riaz menjabat sebagai Asisten Direktur di departemen Strategi dan Pengembangan Otoritas Telekomunikasi Pakistan (2007-2010) dan sebagai Manajer Spektrum Nasional di CRC Qatar (2010-2013). Bapak Riaz adalah Insinyur Listrik dari National University of Science and Technology (NUST) Pakistan dan memiliki gelar lanjutan dalam Radio-komunikasi dari École Supérieure d'Électricité (SUPÉLEC) Perancis.
Ann Maymann, Representatif UNHCR

Ann Maymann

UNHCR
Representatif
 
Ibu Ann Maymann telah bekerja untuk Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi sejak tahun 1996. Saat ini beliau menjabat sebagai Perwakilan UNHCR untuk Indonesia. Ibu Maymann berasal dari Denmark dan memiliki gelar Magister dalam Pembangunan Internasional dan Bahasa Perancis dari Roskilde University, Denmark dan Magister Hukum Konflik Bersenjata dari University of Copenhagen, Denmark.
Barlev Nico Marhehe, Koordinator Manajemen Program UNEP

Barlev Nico Marhehe

UNEP
Koordinator Manajemen Program
 
Bapak Barlev Nico Marhehe bergabung dengan Organisasi PBB awal tahun 2019. Dia memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam organisasi pembangunan, yang mengkhususkan diri dalam program negara dan hubungan pemerintah. Bapak Marhehe memiliki gelar magister di bidang Ekonomi Pembangunan dari Institute of Social Studies of Erasmus University Rotterdam, Belanda dan Ilmu Sosial Kuantitatif dari Catholic University of Brussel, Belgia, serta gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.
Cynthia Veliko, Perwakilan Regional OHCHR

Cynthia Veliko

OHCHR
Perwakilan Regional
 
Ibu Cynthia Veliko telah bekerja di seluruh sistem PBB sejak tahun 1999. Beliau telah bekerja di Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) sejak tahun 2006 sebagai Penasihat Hak Asasi Manusia di tiga negara - Pakistan, Sri Lanka dan Filipina dan diangkat sebagai Perwakilan Regional untuk Kantor Regional OHCHR untuk Asia Tenggara pada tahun 2017. Ibu Veliko telah bekerja pada isu-isu hak asasi manusia dalam konteks pembangunan, konflik bersenjata dan bencana alam.
Erik Van Der Veen Kepala Kantor di Indonesia UNODC

Erik Van Der Veen

UNODC
Kepala Kantor United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) di Indonesia dan Penghubung UNODC untuk ASEAN
 
Erik van der Veen adalah Kepala Kantor Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) di Indonesia dan Penghubung UNODC untuk ASEAN sejak Oktober 2023. Mr. Van der Veen telah bekerja di UNODC sejak tahun 2007, bekerja sama dengan negara-negara anggota di seluruh dunia dalam hal pengembangan kebijakan dan strategi, implementasi program, dan kerja sama internasional. Beliau menjabat sebagai pemimpin kebijakan untuk pencegahan terorisme di Kantor Pusat UNODC di Wina, Austria, sejak tahun 2018. Beliau memimpin program kemitraan UNODC dengan negara-negara di Sahel yang berbasis di Dakar, Senegal, dari tahun 2014 hingga 2018, dan beliau bekerja di posisi manajemen untuk Kantor Perwakilan UNODC di Afghanistan dan Pakistan antara tahun 2009 dan 2014. Van der Veen memiliki gelar master di bidang Studi Eropa, Hubungan Internasional, dan Filsafat.
Hani A. Elsadani Salem, Country Director of IFAD

Hani A. Elsadani Salem

IFAD
Direktur
 
Sebagai direktur untuk IFAD Indonesia, Bapak Hani A. Elsadani - Salem memiliki pengalaman luas dalam pembangunan pedesaan, pertanian, irigasi dan drainase, pengelolaan sumber daya air. Sebelum penugasannya saat ini, Bapak Elsadani - Salem telah bekerja di beberapa Lembaga Pembiayaan Internasional terkemuka; seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Afrika dan Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian (IFAD) dan telah mengelola sejumlah besar program negara IFAD di berbagai negara. Beliau memiliki gelar PhD di Tanah dan Air.
Hassan Mohtashami, Representatif UNFPA

Hassan Mohtashami

UNFPA
Representatif
Hassan Mohtashami adalah seorang dokter medis dengan spesialisasi di bidang psikiatri dan pelatihan pasca sarjana dalam Kepemimpinan Kependudukan dengan lebih dari 32 tahun pengalaman kepemimpinan di sektor kesehatan. Sebelum bergabung dengan UNFPA, beliau bertugas di Afghanistan sebagai penasihat kesehatan reproduksi WHO dan sebelumnya di negara asalnya (Iran) dengan berbagai posisi berbeda sebagai Direktur Kesehatan Distrik, Manajer Proyek Bank Dunia, CEO Asosiasi Keluarga Berencana Nasional (afiliasi IPPF) . Beliau bergabung dengan UNFPA pada tahun 2004 dan sebelum penempatannya di Indonesia, beliau menjabat sebagai Perwakilan UNFPA/OKI di Turki, Tiongkok, DPRK, Pakistan, Laos, Swaziland, Uganda dan Sudan.
Hernan Longo, Badan Regional PBB untuk Koordinasi Program

Hernan Longo

UN
Badan Regional PBB untuk Koordinasi Program
 
Bapak Hernan Longo adalah Pejabat Koordinasi Program Regional di Kantor Penanggulangan Terorisme PBB (UNOCT). Sebelum diangkat di UNOCT pada tahun 2019, Mr. Longo menjabat sebagai Petugas Pencegahan Terorisme di Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan, Kantor Regional untuk Asia Tenggara dan Pasifik (2013-2019) dan Kantor Regional untuk Meksiko, Amerika Tengah dan Karibia (2009-2013). Sebelum bergabung dengan PBB, beliau bertugas dalam berbagai kapasitas dalam sistem peradilan pidana di negara asalnya selama 17 tahun berturut-turut. Bapak Longo adalah Pengacara dengan gelar pasca sarjana Hukum Pidana.
Jamshed Kazi, Representatif UN Women dan Penghubung ke ASEAN

Jamshed Kazi

UN Women
Representatif UN Women dan Penghubung ke ASEAN
 
Bapak Jamshed Kazi memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman senior di bidang dan manajemen yang beragam dalam sektor pemerintahan yang demokratis, manajemen program, koordinasi antar-lembaga, hak asasi manusia, pemberdayaan perempuan dan kebijakan lingkungan dengan beberapa badan PBB dan sektor LSM. Warga negara Bangladesh, Bapak Kazi memiliki gelar Magister di bidang Administrasi Publik; Studi Pembangunan; dan Penilaian dan Evaluasi Lingkungan, masing-masing, dari Sekolah Pemerintahan Kennedy Universitas Harvard dan Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik London.
Jeffrey Labovitz, Direktur IOM

Jeffrey Labovitz

IOM
Kepala Misi
 
Bapak Jeffrey Labovitz adalah Kepala Misi di Organisasi Internasional PBB untuk Migrasi (IOM) untuk Republik Indonesia, menempati posisi nya sejak Februari 2023. Dalam karir yang menjangkau 5 benua, Bapak Labovitz membawa dengan nya 27 tahun pengalaman memimpin dan mengelola program pembangunan respon kemanusiaan, dan tanggapan strategis terhadap isu migrasi dalam berbagi tugas stasiun di Markas IOM, Asia, Afrika, Timur Tengah dan Eropa. Sebelum penugasannya saat ini, Bapak Labovitz menjabat sebagai Direktur Departemen Operasi dan Darurat di kantor pusat IOM. Beliau memegang gelar Master dalam Hubungan Internasional dari Universitas San Diego dan gelar Sarjana Ilmu Politik dan Hubungan Internationsal dari Universitas California.
Jennifer Kim Rosenzweig, Country Director of WFP

Jennifer Kim Rosenzweig

WFP
Direktur a.i.
 
Ibu Jennifer Kim Rosenzweig, DrPh adalah Direktur WFP Indonesia. Ibu Rosenzweig Ibu Rosenzweig pertama kali bergabung dengan WFP pada tahun 2013 sebagai bagian dari tim program regional Asia di Bangkok sebelum pindah ke Roma pada tahun 2018 untuk menjabat sebagai Kepala Divisi Nutrisi HQ untuk Manajemen Pengetahuan dan Inovasi Digital. Sebelum bergabung dengan WFP, Ibu Rosenzweig memegang posisi manajemen senior di sektor LSM yang bekerja di Balkan, Kaukus, dan di Asia. Khususnya, Ibu Rosenzweig memimpin tim Indonesia Save the Children Health and Nutrition dari tahun 2006 hingga 2011. Beliau meraih gelar Magister Administrasi Kesehatan dari Clark University, Magister Kesehatan Masyarakat dari John's Hopkins University dan Doktor Kesehatan Masyarakat dari University of Carolina Utara di Chapel Hill.
Krittayawan Tina Boonto, Direktur UNAIDS untuk Indonesia

Krittayawan Tina Boonto

UNAIDS
Direktur UNAIDS untuk Indonesia
 
Ibu Krittayawan Tina Boonto memiliki pengalaman 30 tahun di bidang pembangunan dan kesehatan. Dia telah berada di UNAIDS selama 25 tahun dan sejak 2017 adalah Direktur UNAIDS untuk Indonesia. Sebelum di Indonesia, Ibu Boonto menjabat sebagai penasihat Investasi dan Efisiensi Senior di UNAIDS Myanmar. Sebelum bergabung dengan UNAIDS, Ms Boonto memulai karir PBBnya dengan UN-ESCAP dan UNICEF di Bangkok, Thailand. Beliau memegang gelar Magister Manajemen.
Photo of Maki Katsuno-Hayashikawa, Director of UNESCO Multisectoral Regional Office in Jakarta, and UNESCO Representative to Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, the Philippines, and Timor Leste

Maki Katsuno-Hayashikawa

UNESCO
Direktur Kantor Regional Multisektoral UNESCO di Jakarta, dan Perwakilan UNESCO untuk Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Timor Leste
 
Ibu Maki Katsuno-Hayashikawa memiliki pengalaman hampir 30 tahun di UNESCO, UNICEF, dan JICA, baik di tingkat global, regional, maupun negara. Beliau menjabat sebagai Direktur Kantor Regional Multisektoral UNESCO di Jakarta, dan Perwakilan UNESCO untuk Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Timor Leste pada bulan Juli 2023. Sebelum penugasannya saat ini, ia menjabat sebagai Direktur Divisi Pendidikan 2030 di Kantor Pusat UNESCO yang mengawasi program-program global UNESCO untuk Pendidikan Gender dan Inklusif, Pendidikan Tinggi, Pendidikan dalam Situasi Darurat, dan memimpin mekanisme koordinasi SDG4 global. Selain itu, selama tahun 2022, beliau menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Sekretariat untuk Konferensi Tingkat Tinggi Transformasi Pendidikan yang diselenggarakan oleh Sekretaris Jenderal PBB pada bulan September 2022. Ibu Katsuno-Hayashikawa meraih gelar Master di bidang Perencanaan Pendidikan dari Institute of Education, University College London, dan di bidang Pendidikan Anak Usia Dini dari South Australia University; serta gelar Sarjana di bidang Hubungan Internasional dari London School of Economics and Political Science.
Maniza Zaman, Representatif UNICEF

Maniza Zaman

UNICEF
Representatif
 
Ibu Maniza Zaman menjalankan perannya sebagai Perwakilan UNICEF di Indonesia pada Agustus 2022. Ia memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun dalam memajukan hak-hak anak, baik dalam konteks pembangunan maupun kemanusiaan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Perwakilan UNICEF di Kenya dan di Republik Persatuan Tanzania, dan sebagai Wakil Direktur Divisi Program di UNICEF, New York. Ibu Zaman berkwarganegaraan ganda Bangladesh dan Inggris, dan memegang gelar Bachelor of Arts dari Universitas Oxford, Inggris, dan gelar Master of Science dari Cornell University, AS.
Photo of Marco Kamiya, Country Representative for UNIDO in Indonesia

Marco Kamiya

UNIDO
Perwakilan Negara (Country Representative) untuk Indonesia
 
Marco Kamiya adalah Perwakilan UNIDO untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN. Sebelum penunjukannya pada tahun 2023, Mr. Kamiya adalah Kepala Divisi Transformasi Digital dan Strategi AI di UNIDO di Wina dan Kepala Cabang Ekonomi dan Keuangan Perkotaan di UN-HABITAT di Nairobi, Kenya. Beliau juga pernah bekerja di Bank Pembangunan untuk Amerika Latin di Caracas dan Bank Pembangunan Inter-Amerika di Washington, DC. Beliau fasih berbahasa Inggris, Jepang, Spanyol, dan Portugis serta menerbitkan buku-buku tentang pembangunan. Bapak Kamiya mempelajari Pembangunan Internasional di Universitas Harvard (MPA-ID) dan memiliki gelar PhD di bidang Ekonomi.
Mark Harris, UNDPPA dan Penghubung ke ASEAN

Mark Harris

UNDPPA
UNDPPA dan Penghubung ke ASEAN
 
Bapak Mark Harris bekerja untuk Departemen Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian PBB dan Operasi Perdamaian, dan telah menjadi Penghubung PBB pertama ke ASEAN sejak Oktober 2014. Dari 2012-2014, Bapak Harris bekerja untuk Departemen Urusan Politik PBB pada isu-isu regional , termasuk ASEAN, dan di Pusat Regional PBB di Bangkok. Sebelumnya, Beliau adalah peneliti utama untuk Penilaian Ancaman Kejahatan Terorganisir Transnasional UNODC untuk Asia dan Pasifik dan menjabat sebagai petugas politik PBB di beberapa misi penjaga perdamaian PBB. Beliau memegang gelar Master of Arts di bidang Politik, Pemerintahan dan Sejarah dari School of Oriental and African Studies di University of London.
Miklos Gaspar, Direktur UNIC

Miklos Gaspar

UNIC
Direktur
 
Bapak Miklos Gaspar adalah Direktur Pusat Informasi PBB (UNIC) di Jakarta, menjabat pada September 2022. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang informasi publik, komunikasi dan hubungan internasional, baik di PBB maupun secara eksternal. Pengalamannya di PBB termasuk menjadi Kepala Media Digital dan Bahan Informasi Publik di Badan Energi Atom Internasional (IAEA), dan Kepala Komunikasi dan Acara di Pusat Perdagangan Internasional (ITC). Sebelum bergabung dengan PBB pada tahun 2009, Bapak Gaspar telah memegang beberapa posisi tingkat senior di sektor swasta, termasuk sebagai Pemimpin Redaksi Jurnal Bisnis Budapest dan Chief Operating Officer dan Wakil Presiden Pressflex, LLC. Bapak Gaspar memiliki gelar Doktor Linguistik dari Universitas Eötvös Loránd di Budapest.
Navaratnasamy Paranietharan, Representatif WHO

Navaratnasamy Paranietharan

WHO
Representatif WHO
 
Dr. Navaratnasamy Paranietharan tiba di Indonesia pada Januari 2018, membawa serta pencapaian penting dalam penguatan sistem kesehatan, koordinasi sektor kesehatan, dan bantuan teknis kepada pemerintah dan mitra pembangunan sepanjang kariernya. Sebelum bergabung dengan kantor WHO Indonesia, Dr. Paranie adalah Perwakilan WHO untuk Bangladesh, memainkan peran penting dalam meningkatkan respons sektor kesehatan terhadap krisis pengungsi Rohingya. Dr. Paranie adalah seorang Dokter Medis dari University of Colombo, Sri Lanka.
Norimasa Shimomura, Kepala Perwakilan UNDP

Norimasa Shimomura

UNDP
Kepala Perwakilan
 
Bapak Norimasa Shimomura saat ini menjabat sebagai Resident Representative UNDP Indonesia. Beliau memulai penugasannya pada Oktober 2020. Bapak Shimomura memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman di PBB, mempromosikan pembangunan manusia yang berkelanjutan di banyak negara. Sebelum penugasannya saat ini, beliau menjabat sebagai Koordinator Residen PBB untuk Kazakhstan pada 2015-2020. Bapak Shimomura memegang gelar Master of International Affairs dari Universitas Columbia di Kota New York, dan gelar BA dari Universitas Sophia di Tokyo, Jepang.
Rajendra Aryal, Representatif FAO

Rajendra Aryal

FAO
Representatif
 
Bapak Rajendra Aryal memiliki pengalaman hampir 30 tahun dalam memimpin dan melaksanakan proyek pembangunan dan kemanusiaan di berbagai negara di seluruh dunia seperti Afghanistan, Bangladesh, Nepal, Pakistan, Filipina, Serbia, Sudan Selatan, Indonesia dan Sri Lanka. Beliau ditunjuk sebagai Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste pada Agustus 2021, mengikuti posisi senior di FAO selama lebih dari 20 tahun di berbagai negara. Sebelum posisi ini, beliau adalah Perwakilan FAO di Afghanistan. Bapak Aryal meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari National Institute of Technology Tiruchirappalli, India dan Master of Civil and Infrastructure Engineering dari Leibnitz University of Hannover, Jerman.
Photo of Sharon Thangadurai, UNOPS Country Representative in Indonesia

Sharon Thangadurai

UNOPS
Country Representative di Indonesia
 
Sharon Thangadurai saat ini menjabat sebagai Perwakilan UNOPS di Indonesia sejak November 2023. Mr. Thangadurai memiliki 26 tahun pengalaman yang beragam di bidang kerja Kemanusiaan, Pembangunan, Hak Asasi Manusia, Advokasi dan Kampanye dan telah menjabat sebagai Country Director selama lebih dari 16 tahun di berbagai lembaga internasional di Asia, Afrika dan Timur Tengah. Beliau memimpin dan mengelola program dan proyek-proyek besar di bidang Tata Kelola Pemerintahan, Desentralisasi dan Demokratisasi, Hak Asasi Manusia, Gender dan Inklusi, Penguatan Sistem Kesehatan, Perlindungan Sosial, Iklim, Bantuan Kemanusiaan, serta Kesiapan dan Respon Bencana. Sharon memiliki 2 gelar Sarjana, Magister Sejarah dan Doktor di bidang Kesehatan Masyarakat.
Simrin Singh posing in front of ILO flag

Simrin Singh

ILO
Direktur Kantor ILO di Indonesia dan Timor-Leste
 
Simrin Singh ditunjuk sebagai Direktur Kantor Perwakilan ILO di Indonesia dan Timor-Leste yang baru pada bulan Februari 2024. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Kantor Perwakilan ILO untuk Sri Lanka dan Maladewa selama enam tahun dari 2017 hingga 2023. Sebelumnya, Singh telah bekerja di ILO sejak tahun 2000 di Tanzania, Jenewa, Asia Selatan, dan Kantor Regional untuk Asia dan Pasifik. Singh meraih gelar Sarjana Antropologi dan Sosiologi dari Connecticut College di Amerika Serikat dan gelar Master di bidang Studi Pembangunan Internasional dari George Washington University, Amerika Serikat.
Ms. Thandie Mwape, Kepala OCHA di Indonesia

Thandie Mwape

OCHA
Kepala OCHA di Indonesia
 
Thandie Mwape adalah seorang warga negara Zambia dengan pengalaman global yang luas dalam urusan internasional dan pembangunan selama 20 tahun di Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Red Cross Red Crescent Movement. Beliau telah memimpin upaya diplomasi, koordinasi dan respons kemanusiaan, pengembangan strategi, dan pembangunan kemitraan di berbagai tingkatan. Mwape adalah anggota pendiri Jaringan Perempuan Pencinta Lingkungan Afrika (NAWE) yang dipimpin oleh UNEP dan juga merupakan anggota terpilih dari Dewan Direksi di Aliansi untuk Adaptasi Air Global (AGWA). Ia memiliki dua gelar Master of Art - MA Diplomasi Global (University of London / SOAS); MA Memimpin Inovasi dan Perubahan dari York St John University di Inggris. Dia memiliki sertifikat lanjutan dalam Hukum Humaniter Internasional dari Universitas Harvard dan sebelumnya dilatih sebagai Jurnalis di Evelyn Hone College di Zambia.