Bapak Mohamed Djelid (Kanada) secara resmi menjabat sebagai Direktur Biro Regional untuk Ilmu Pengetahuan di Asia dan Pasifik di Jakarta, Indonesia, dan Perwakilan UNESCO untuk Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina dan Timor-Leste sejak 1 Juli 2021. Sebelum menjabat di Jakarta, beliau menjabat sebagai Deputi Direktur Biro Perencanaan Strategis (BSP) Kantor Pusat sejak Oktober 2016.
Bapak Djelid meraih diploma pascasarjana dalam perdagangan (1983) dari Institut Perdagangan Aljir (Aljazair) dan gelar master dalam administrasi bisnis (1986) dari Universitas Sherbrooke (Kanada). Sebelum bergabung dengan UNESCO, Bapak Djelid bekerja di sektor swasta di Montreal (Kanada), melaksanakan proyek internasional di negara berkembang dan negara dalam transisi. Pada tahun 2001, Bapak Djelid bergabung dengan Divisi Kebijakan dan Strategi Pendidikan UNESCO sebagai Manajer Program.
Pada tahun 2004, ia menjadi Kepala Kantor UNESCO di Bujumbura (Burundi) dan Perwakilan UNESCO untuk Burundi. Beliau juga bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan Program Pendidikan Darurat dan Rekonstruksi di Nairobi (Kenya). Pada tahun 2005, ia menjadi Direktur Kantor UNESCO di Irak dan Perwakilan UNESCO untuk negara itu.
Di bawah pengawasannya, UNESCO mendukung proyek untuk memulihkan Kuil Al-Askari di Samara (Irak). Pada 2012, ia diangkat sebagai Direktur Kantor Regional Multisektoral UNESCO di Nairobi (Kenya) dan Perwakilan UNESCO untuk Kenya, Komoro, Djibouti, Eritrea, Madagaskar, Mauritius, Rwanda, Seychelles, Somalia dan Uganda.