Tim kami di Indonesia
Bapak Barlev Nico Marhehe bergabung dengan Organisasi PBB awal tahun 2019. Dia memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun dalam organisasi pembangunan, yang mengkhususkan diri dalam program negara dan hubungan pemerintah. Bapak Marhehe memiliki gelar magister di bidang Ekonomi Pembangunan dari Institute of Social Studies of Erasmus University Rotterdam, Belanda dan Ilmu Sosial Kuantitatif dari Catholic University of Brussel, Belgia, serta gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia.
Read more
Ibu Cynthia Veliko telah bekerja di seluruh sistem PBB sejak tahun 1999. Beliau telah bekerja di Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) sejak tahun 2006 sebagai Penasihat Hak Asasi Manusia di tiga negara - Pakistan, Sri Lanka dan Filipina dan diangkat sebagai Perwakilan Regional untuk Kantor Regional OHCHR untuk Asia Tenggara pada tahun 2017. Ibu Veliko telah bekerja pada isu-isu hak asasi manusia dalam konteks pembangunan, konflik bersenjata dan bencana alam.
Read more
Erik Van Der Veen
UNODC
Kepala Kantor United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) di Indonesia dan Penghubung UNODC untuk ASEAN
Erik van der Veen adalah Kepala Kantor Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) di Indonesia dan Penghubung UNODC untuk ASEAN sejak Oktober 2023. Mr. Van der Veen telah bekerja di UNODC sejak tahun 2007, bekerja sama dengan negara-negara anggota di seluruh dunia dalam hal pengembangan kebijakan dan strategi, implementasi program, dan kerja sama internasional. Beliau menjabat sebagai pemimpin kebijakan untuk pencegahan terorisme di Kantor Pusat UNODC di Wina, Austria, sejak tahun 2018. Beliau memimpin program kemitraan UNODC dengan negara-negara di Sahel yang berbasis di Dakar, Senegal, dari tahun 2014 hingga 2018, dan beliau bekerja di posisi manajemen untuk Kantor Perwakilan UNODC di Afghanistan dan Pakistan antara tahun 2009 dan 2014. Van der Veen memiliki gelar master di bidang Studi Eropa, Hubungan Internasional, dan Filsafat.
Read more
Bapak Francis Teoh adalah seorang profesional kemanusiaan yang berpengalaman lebih dari 30 tahun di UNHCR. Sejak bergabung dengan UNHCR di Arab Saudi setelah Perang Teluk pertama, beliau telah memegang peran penting dalam berbagai krisis di Balkan, Turki, Bangladesh, Indonesia, Cina, Afghanistan, dan Lebanon. Beliau pernah menjabat sebagai Perwakilan UNHCR di Cina, Manajer Operasi Senior di Afghanistan, dan Kepala Kantor di Lebanon Selatan sebelum menerima penugasan keduanya di Indonesia sebagai Perwakilan UNHCR pada Agustus 2024.
Pengalamannya yang luas termasuk memimpin penugasan darurat di Turki/Irak, Darfur, dan tanggap darurat Tsunami Aceh. Dengan latar belakang di bidang perlindungan dan administrasi bisnis, ia membawa banyak keahlian dari berbagai operasi di Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia.
Pengalamannya yang luas termasuk memimpin penugasan darurat di Turki/Irak, Darfur, dan tanggap darurat Tsunami Aceh. Dengan latar belakang di bidang perlindungan dan administrasi bisnis, ia membawa banyak keahlian dari berbagai operasi di Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia.
Read more
Sebagai direktur untuk IFAD Indonesia, Bapak Hani A. Elsadani - Salem memiliki pengalaman luas dalam pembangunan pedesaan, pertanian, irigasi dan drainase, pengelolaan sumber daya air. Sebelum penugasannya saat ini, Bapak Elsadani - Salem telah bekerja di beberapa Lembaga Pembiayaan Internasional terkemuka; seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Afrika dan Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian (IFAD) dan telah mengelola sejumlah besar program negara IFAD di berbagai negara. Beliau memiliki gelar PhD di Tanah dan Air.
Read more
Hassan Mohtashami adalah seorang dokter medis dengan spesialisasi di bidang psikiatri dan pelatihan pasca sarjana dalam Kepemimpinan Kependudukan dengan lebih dari 32 tahun pengalaman kepemimpinan di sektor kesehatan. Sebelum bergabung dengan UNFPA, beliau bertugas di Afghanistan sebagai penasihat kesehatan reproduksi WHO dan sebelumnya di negara asalnya (Iran) dengan berbagai posisi berbeda sebagai Direktur Kesehatan Distrik, Manajer Proyek Bank Dunia, CEO Asosiasi Keluarga Berencana Nasional (afiliasi IPPF) . Beliau bergabung dengan UNFPA pada tahun 2004 dan sebelum penempatannya di Indonesia, beliau menjabat sebagai Perwakilan UNFPA/OKI di Turki, Tiongkok, DPRK, Pakistan, Laos, Swaziland, Uganda dan Sudan.
Read more
Bapak Hernan Longo adalah Pejabat Koordinasi Program Regional di Kantor Penanggulangan Terorisme PBB (UNOCT). Sebelum diangkat di UNOCT pada tahun 2019, Mr. Longo menjabat sebagai Petugas Pencegahan Terorisme di Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan, Kantor Regional untuk Asia Tenggara dan Pasifik (2013-2019) dan Kantor Regional untuk Meksiko, Amerika Tengah dan Karibia (2009-2013). Sebelum bergabung dengan PBB, beliau bertugas dalam berbagai kapasitas dalam sistem peradilan pidana di negara asalnya selama 17 tahun berturut-turut. Bapak Longo adalah Pengacara dengan gelar pasca sarjana Hukum Pidana.
Read more
Bapak Jamshed Kazi memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman senior di bidang dan manajemen yang beragam dalam sektor pemerintahan yang demokratis, manajemen program, koordinasi antar-lembaga, hak asasi manusia, pemberdayaan perempuan dan kebijakan lingkungan dengan beberapa badan PBB dan sektor LSM. Warga negara Bangladesh, Bapak Kazi memiliki gelar Magister di bidang Administrasi Publik; Studi Pembangunan; dan Penilaian dan Evaluasi Lingkungan, masing-masing, dari Sekolah Pemerintahan Kennedy Universitas Harvard dan Sekolah Ekonomi dan Ilmu Politik London.
Read more
Bapak Jeffrey Labovitz adalah Kepala Misi di Organisasi Internasional PBB untuk Migrasi (IOM) untuk Republik Indonesia, menempati posisi nya sejak Februari 2023. Dalam karir yang menjangkau 5 benua, Bapak Labovitz membawa dengan nya 27 tahun pengalaman memimpin dan mengelola program pembangunan respon kemanusiaan, dan tanggapan strategis terhadap isu migrasi dalam berbagi tugas stasiun di Markas IOM, Asia, Afrika, Timur Tengah dan Eropa. Sebelum penugasannya saat ini, Bapak Labovitz menjabat sebagai Direktur Departemen Operasi dan Darurat di kantor pusat IOM. Beliau memegang gelar Master dalam Hubungan Internasional dari Universitas San Diego dan gelar Sarjana Ilmu Politik dan Hubungan Internationsal dari Universitas California.
Read more
Ibu Jennifer Kim Rosenzweig, DrPh adalah Direktur WFP Indonesia. Ibu Rosenzweig Ibu Rosenzweig pertama kali bergabung dengan WFP pada tahun 2013 sebagai bagian dari tim program regional Asia di Bangkok sebelum pindah ke Roma pada tahun 2018 untuk menjabat sebagai Kepala Divisi Nutrisi HQ untuk Manajemen Pengetahuan dan Inovasi Digital. Sebelum bergabung dengan WFP, Ibu Rosenzweig memegang posisi manajemen senior di sektor LSM yang bekerja di Balkan, Kaukus, dan di Asia. Khususnya, Ibu Rosenzweig memimpin tim Indonesia Save the Children Health and Nutrition dari tahun 2006 hingga 2011. Beliau meraih gelar Magister Administrasi Kesehatan dari Clark University, Magister Kesehatan Masyarakat dari John's Hopkins University dan Doktor Kesehatan Masyarakat dari University of Carolina Utara di Chapel Hill.
Read more
Kishore Babu GSC Yerraballa
ITU
Perwakilan Area untuk
Asia Tenggara & Negara Anggota lainnya di Asia dan Pasifik
Kishore Babu Yerraballa bergabung dengan ITU pada tanggal 1 Juni 2023 sebagai Perwakilan Area, Kantor ITU Jakarta. Dengan lebih dari tiga puluh tahun pengalaman di sektor telekomunikasi dan teknologi, beliau memimpin inisiatif nasional dan global di bidang teknologi, kebijakan, operasi, dan hubungan internasional di Pemerintahan India. Beliau berkontribusi pada pengembangan TIK dalam teknologi generasi berikutnya termasuk 5G, Quantum, IoT, dan solusi inovatif untuk vertikal sosial ekonomi. Beliau memungkinkan terciptanya platform nasional untuk keterlibatan teknologi dan inovasi dengan para pemangku kepentingan utama termasuk perusahaan teknologi, penyedia layanan, pemerintah, badan standar, Pusat Keunggulan, dan akademisi. Beliau meraih gelar master di bidang kebijakan publik dan manajemen dari Indian Institute of Management (IIMB-Bangalore), Maxwell School of Citizenship & Public Affairs (Syracuse, NY), dan gelar sarjana di bidang teknik elektronika dan komunikasi.
Read more
Ibu Krittayawan Tina Boonto memiliki pengalaman 30 tahun di bidang pembangunan dan kesehatan. Dia telah berada di UNAIDS selama 25 tahun dan sejak 2017 adalah Direktur UNAIDS untuk Indonesia. Sebelum di Indonesia, Ibu Boonto menjabat sebagai penasihat Investasi dan Efisiensi Senior di UNAIDS Myanmar. Sebelum bergabung dengan UNAIDS, Ms Boonto memulai karir PBBnya dengan UN-ESCAP dan UNICEF di Bangkok, Thailand. Beliau memegang gelar Magister Manajemen.
Read more
Maki Katsuno-Hayashikawa
UNESCO
Direktur Kantor Regional Multisektoral UNESCO di Jakarta, dan Perwakilan UNESCO untuk Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Timor Leste
Ibu Maki Katsuno-Hayashikawa memiliki pengalaman hampir 30 tahun di UNESCO, UNICEF, dan JICA, baik di tingkat global, regional, maupun negara. Beliau menjabat sebagai Direktur Kantor Regional Multisektoral UNESCO di Jakarta, dan Perwakilan UNESCO untuk Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, dan Timor Leste pada bulan Juli 2023. Sebelum penugasannya saat ini, ia menjabat sebagai Direktur Divisi Pendidikan 2030 di Kantor Pusat UNESCO yang mengawasi program-program global UNESCO untuk Pendidikan Gender dan Inklusif, Pendidikan Tinggi, Pendidikan dalam Situasi Darurat, dan memimpin mekanisme koordinasi SDG4 global. Selain itu, selama tahun 2022, beliau menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Sekretariat untuk Konferensi Tingkat Tinggi Transformasi Pendidikan yang diselenggarakan oleh Sekretaris Jenderal PBB pada bulan September 2022. Ibu Katsuno-Hayashikawa meraih gelar Master di bidang Perencanaan Pendidikan dari Institute of Education, University College London, dan di bidang Pendidikan Anak Usia Dini dari South Australia University; serta gelar Sarjana di bidang Hubungan Internasional dari London School of Economics and Political Science.
Read more
Ibu Maniza Zaman menjalankan perannya sebagai Perwakilan UNICEF di Indonesia pada Agustus 2022. Ia memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun dalam memajukan hak-hak anak, baik dalam konteks pembangunan maupun kemanusiaan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Perwakilan UNICEF di Kenya dan di Republik Persatuan Tanzania, dan sebagai Wakil Direktur Divisi Program di UNICEF, New York. Ibu Zaman berkwarganegaraan ganda Bangladesh dan Inggris, dan memegang gelar Bachelor of Arts dari Universitas Oxford, Inggris, dan gelar Master of Science dari Cornell University, AS.
Read more
Marco Kamiya adalah Perwakilan UNIDO untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN. Sebelum penunjukannya pada tahun 2023, Mr. Kamiya adalah Kepala Divisi Transformasi Digital dan Strategi AI di UNIDO di Wina dan Kepala Cabang Ekonomi dan Keuangan Perkotaan di UN-HABITAT di Nairobi, Kenya. Beliau juga pernah bekerja di Bank Pembangunan untuk Amerika Latin di Caracas dan Bank Pembangunan Inter-Amerika di Washington, DC. Beliau fasih berbahasa Inggris, Jepang, Spanyol, dan Portugis serta menerbitkan buku-buku tentang pembangunan. Bapak Kamiya mempelajari Pembangunan Internasional di Universitas Harvard (MPA-ID) dan memiliki gelar PhD di bidang Ekonomi.
Read more
Bapak Miklos Gaspar adalah Direktur Pusat Informasi PBB (UNIC) di Jakarta, menjabat pada September 2022. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang informasi publik, komunikasi dan hubungan internasional, baik di PBB maupun secara eksternal. Pengalamannya di PBB termasuk menjadi Kepala Media Digital dan Bahan Informasi Publik di Badan Energi Atom Internasional (IAEA), dan Kepala Komunikasi dan Acara di Pusat Perdagangan Internasional (ITC). Sebelum bergabung dengan PBB pada tahun 2009, Bapak Gaspar telah memegang beberapa posisi tingkat senior di sektor swasta, termasuk sebagai Pemimpin Redaksi Jurnal Bisnis Budapest dan Chief Operating Officer dan Wakil Presiden Pressflex, LLC. Bapak Gaspar memiliki gelar Doktor Linguistik dari Universitas Eötvös Loránd di Budapest.
Read more
Dr. Navaratnasamy Paranietharan tiba di Indonesia pada Januari 2018, membawa serta pencapaian penting dalam penguatan sistem kesehatan, koordinasi sektor kesehatan, dan bantuan teknis kepada pemerintah dan mitra pembangunan sepanjang kariernya. Sebelum bergabung dengan kantor WHO Indonesia, Dr. Paranie adalah Perwakilan WHO untuk Bangladesh, memainkan peran penting dalam meningkatkan respons sektor kesehatan terhadap krisis pengungsi Rohingya. Dr. Paranie adalah seorang Dokter Medis dari University of Colombo, Sri Lanka.
Read more
Bapak Norimasa Shimomura saat ini menjabat sebagai Resident Representative UNDP Indonesia. Beliau memulai penugasannya pada Oktober 2020. Bapak Shimomura memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman di PBB, mempromosikan pembangunan manusia yang berkelanjutan di banyak negara. Sebelum penugasannya saat ini, beliau menjabat sebagai Koordinator Residen PBB untuk Kazakhstan pada 2015-2020. Bapak Shimomura memegang gelar Master of International Affairs dari Universitas Columbia di Kota New York, dan gelar BA dari Universitas Sophia di Tokyo, Jepang.
Read more
Bapak Rajendra Aryal memiliki pengalaman hampir 30 tahun dalam memimpin dan melaksanakan proyek pembangunan dan kemanusiaan di berbagai negara di seluruh dunia seperti Afghanistan, Bangladesh, Nepal, Pakistan, Filipina, Serbia, Sudan Selatan, Indonesia dan Sri Lanka. Beliau ditunjuk sebagai Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste pada Agustus 2021, mengikuti posisi senior di FAO selama lebih dari 20 tahun di berbagai negara. Sebelum posisi ini, beliau adalah Perwakilan FAO di Afghanistan. Bapak Aryal meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari National Institute of Technology Tiruchirappalli, India dan Master of Civil and Infrastructure Engineering dari Leibnitz University of Hannover, Jerman.
Read more
Sharon Thangadurai saat ini menjabat sebagai Perwakilan UNOPS di Indonesia sejak November 2023. Mr. Thangadurai memiliki 26 tahun pengalaman yang beragam di bidang kerja Kemanusiaan, Pembangunan, Hak Asasi Manusia, Advokasi dan Kampanye dan telah menjabat sebagai Country Director selama lebih dari 16 tahun di berbagai lembaga internasional di Asia, Afrika dan Timur Tengah. Beliau memimpin dan mengelola program dan proyek-proyek besar di bidang Tata Kelola Pemerintahan, Desentralisasi dan Demokratisasi, Hak Asasi Manusia, Gender dan Inklusi, Penguatan Sistem Kesehatan, Perlindungan Sosial, Iklim, Bantuan Kemanusiaan, serta Kesiapan dan Respon Bencana. Sharon memiliki 2 gelar Sarjana, Magister Sejarah dan Doktor di bidang Kesehatan Masyarakat.
Read more
Simrin Singh ditunjuk sebagai Direktur Kantor Perwakilan ILO di Indonesia dan Timor-Leste yang baru pada bulan Februari 2024. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Direktur Kantor Perwakilan ILO untuk Sri Lanka dan Maladewa selama enam tahun dari 2017 hingga 2023. Sebelumnya, Singh telah bekerja di ILO sejak tahun 2000 di Tanzania, Jenewa, Asia Selatan, dan Kantor Regional untuk Asia dan Pasifik. Singh meraih gelar Sarjana Antropologi dan Sosiologi dari Connecticut College di Amerika Serikat dan gelar Master di bidang Studi Pembangunan Internasional dari George Washington University, Amerika Serikat.
Read more
Thandie Mwape adalah seorang warga negara Zambia dengan pengalaman global yang luas dalam urusan internasional dan pembangunan selama 20 tahun di Afrika, Asia, Eropa, dan Amerika bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Red Cross Red Crescent Movement. Beliau telah memimpin upaya diplomasi, koordinasi dan respons kemanusiaan, pengembangan strategi, dan pembangunan kemitraan di berbagai tingkatan. Mwape adalah anggota pendiri Jaringan Perempuan Pencinta Lingkungan Afrika (NAWE) yang dipimpin oleh UNEP dan juga merupakan anggota terpilih dari Dewan Direksi di Aliansi untuk Adaptasi Air Global (AGWA). Ia memiliki dua gelar Master of Art - MA Diplomasi Global (University of London / SOAS); MA Memimpin Inovasi dan Perubahan dari York St John University di Inggris. Dia memiliki sertifikat lanjutan dalam Hukum Humaniter Internasional dari Universitas Harvard dan sebelumnya dilatih sebagai Jurnalis di Evelyn Hone College di Zambia.
Read more