Buletin bersama WFP, FAO, dan UN Women COVID-19 memberikan gambaran umum yang komprehensif mengenai dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi, ketahanan pangan,
Sembilan bulan sejak kasus pertama COVID-19 teridentifikasi di Indonesia, dampak pandemi terus berkembang. Cakupan dampaknya terhadap ekonomi, mata pencaharian, ketahanan pangan, dan gizi masih terus berkembang. Ketidaksetaraan terkait pekerjaan, pendapatan, dan gender semakin meningkat.
Meskipun tanda-tanda positif pemulihan telah dimulai, pemulihan ekonomi secara penuh kemungkinan akan memakan waktu lama. Karantina wilayah, yang membatasi kegiatan sosial-ekonomi yang tidak penting dan pergerakan dalam rangka mengendalikan virus, telah membatasi kesempatan untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan, serta membatasi akses ke layanan. Hal ini telah memberikan tekanan pada populasi yang paling rentan untuk membeli kebutuhan dasar. Penurunan daya beli rumah tangga, karena kehilangan pekerjaan dan pengurangan pendapatan jelas mempengaruhi akses terhadap makanan.
Buletin COVID-19 bersama WFP, FAO dan UN Women yang keempat ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai dampak pandemi COVID-19 terhadap ekonomi, ketahanan pangan dan mata pencaharian di Indonesia. Buletin ini mencakup: pembaruan tentang dukungan perlindungan sosial pemerintah bagi kelompok rentan untuk mengurangi dampak krisis; pembaruan indikator ekonomi makro pada kuartal ketiga dan awal kuartal keempat tahun 2020; tinjauan umum tentang tren terkini dalam ketahanan pangan, termasuk kendala dalam rantai pasokan pangan; tinjauan tentang ketidaksetaraan gender, yang menyoroti sejauh mana dampak sosial-ekonomi terhadap perempuan Indonesia, dan lain-lain.
Analisis tersebut menunjukkan bahwa perlindungan sosial yang kuat dan inklusif tetap penting untuk memitigasi dampak pandemi COVID-19 terhadap akses pangan dan tingkat konsumsi. Meningkatnya pengangguran akibat pandemi kemungkinan besar akan terus berlanjut dan mengakibatkan berkurangnya daya beli, terutama di daerah perkotaan. Program perlindungan sosial memiliki potensi besar untuk meningkatkan kapasitas pembelian dan mengurangi risiko kerawanan pangan dan malnutrisi di antara kelompok-kelompok rentan. Hal ini terutama terjadi pada pekerja di sektor informal yang saat ini tidak terjangkau oleh program perlindungan sosial yang ada.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan merujuk ke https://www.wfp.org/publications/covid-19-economic-and-food-security-implications-indonesia-4th-edition-december-2020
Publikasi lain dari WFP Indonesia, termasuk edisi sebelumnya dari buletin Ekonomi dan Ketahanan Pangan COVID-19 dapat dilihat di sini dan https://www.wfp.org/countries/indonesia.
Untuk pertanyaan lebih lanjut, silakan hubungi Kantor Perwakilan WFP di Indonesia:
saidamon.bodamaev@wfp.org atau alika.tuwo@wfp.org