Budaya adalah bunga dari manusia - buah dari pikiran kita, produk dari tradisi kita, ekspresi dari kerinduan kita. Keanekaragamannya sangat menakjubkan.
Budaya adalah bunga dari manusia - buah dari pikiran kita, produk dari tradisi kita, ekspresi dari kerinduan kita. Keragamannya sangat menakjubkan, bagian dari permadani peradaban yang kaya.
Budaya juga merupakan pembangkit tenaga listrik - pemberi kerja bagi jutaan orang, mesin kemajuan ekonomi, dan kekuatan kohesi sosial.
Hari Keanekaragaman Budaya Sedunia mengakui kekuatan besar ini.
Begitu pula dengan pencanangan tahun 2021 sebagai Tahun Internasional Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Berkelanjutan.
Namun, peringatan ini jatuh pada saat yang sulit bagi budaya. Pandemi COVID-19 telah menjungkirbalikkan dunia - dan mengguncang sektor budaya. Di seluruh dunia, museum telah ditutup, ruang musik dibungkam, teater menjadi gelap, lokasi wisata ditinggalkan, dan kegiatan budaya lainnya dikesampingkan saat masyarakat menghadapi kematian dan gangguan.
Ketika vaksin memberikan harapan, dunia harus memastikan bahwa paket pemulihan pandemi mencakup kebutuhan lembaga budaya, seni, dan semua orang yang merupakan bagian dari dunia kreatif.
Dan pada saat kebencian dan intoleransi menyebar, kita tidak hanya harus mempertahankan keragaman tetapi juga berinvestasi di dalamnya. Masyarakat saat ini adalah multi-etnis, multi-agama dan multi-budaya. Ini adalah sebuah kekayaan, bukan ancaman. Namun kita perlu memastikan bahwa setiap komunitas merasa bahwa identitas mereka - budaya mereka - dihormati.
Mari kita semua mendukung budaya dan kekuatannya untuk memajukan dialog dan pembangunan demi kepentingan semua.