Keterampilan Baru Membantu Bisnis Saya Pulih dari Pandemi
07 Maret 2022
Juanda Badaru adalah seorang pemimpin komunitas penyandang disabilitas dan pemilik usaha. Simak bagaimana pelatihan ILO mendukung bisnisnya untuk tetap bertahan
Saya Juanda Badaru. Saya tinggal di Sulawesi Tengah, Indonesia. Sebeumnya, saya dan teman-teman saya, yang semuanya memiliki disabilitas, mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan tetap.
Pemilik bisnis tidak mempercayai kemampuan kami sehingga kami tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Saya lulus dari sekolah menengah atas dan kuliah. Sebelum pandemi, saya mengelola sebuah bengkel motor kecil. Saya mendapat penghasilan Rp 3.000.000 (210 USD) per bulan. Namun, ketika COVID-19 terjadi, pendapatan saya turun menjadi sekitar Rp1.500.000 (105 USD).
Ketika saya mendengar ada pelatihan kerja yang ditawarkan kepada penyandang disabilitas, saya mendaftar.
Saya belajar tentang perawatan dan perbaikan mesin perahu tempel. Saya juga mendapatkan pelatihan kewirausahaan.
Kedua pelatihan tersebut sangat berguna bagi bisnis saya. Ketika saya membuka kembali bengkel, saya dapat mengembangkannya.
Sekarang saya memiliki empat orang yang bekerja di bengkel, rekan-rekan penyandang disabilitas dan orang lain yang saya temui di pelatihan.
Sebelumnya, kami hanya mengerjakan sepeda motor, sekarang kami juga mengerjakan perahu dengan mesin kecil. Orang-orang sering menghubungi kami jika mereka mengalami masalah dengan mesin mereka.
Sekarang penghasilan saya lebih besar daripada sebelum pandemi - sekitar Rp 4.000.000 (280 USD) per bulan.
The training also helped me manage money better: I have partnered with a big store that supplies us with spare parts for motorbikes and small boat engines. Before, I was afraid to partner with others, but after the training I was more confident.
Pelatihan ini juga membantu saya mengelola uang dengan lebih baik: Saya telah bermitra dengan toko besar yang memasok suku cadang untuk sepeda motor dan mesin perahu kecil. Sebelumnya, saya takut bermitra dengan orang lain, tapi setelah pelatihan saya lebih percaya diri.
Sebelumnya, saya takut bermitra dengan orang lain, tapi setelah pelatihan saya lebih percaya diri.
Sekitar delapan belas teman saya yang merupakan penyandang disabilitas mengikuti pelatihan ini. Syukurlah, sekarang mereka sudah mendapatkan pekerjaan dan membuka usaha sendiri atau usaha bersama dengan peserta lainnya.
Kami membentuk grup WhatsApp kewirausahaan di mana kami berbagi pengalaman kerja dan saling mendukung satu sama lain.
Saya sangat berterima kasih atas pelatihan ini. Ini adalah pertama kalinya penyandang disabilitas dilibatkan dalam pelatihan apa pun di tempat saya tinggal.
Fakta Singkat
Kabupaten Banggai Laut yang terletak di Sulawesi Tengah terdiri dari lebih dari 280 pulau berukuran kecil hingga sedang.
Untuk mendukung ekonomi lokal selama dan setelah pandemi COVID-19, ILO bersama LSM Yayasan Puter Indonesia dan Community for Maritime Studies Indonesia (CSMI) menyelenggarakan serangkaian pelatihan pada bulan September 2021 tentang kewirausahaan dan pemeliharaan serta perbaikan mesin perahu kecil, dengan fokus pada penyandang disabilitas.
Proyek ini bermitra dengan dua produsen mesin kapal kecil, Honda Indonesia dan Suzuki Marine Indonesia.
Lebih dari 120 peserta dari seluruh wilayah menyelesaikan pelatihan ini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek "Employment and Livelihood" yang didanai oleh Dana Perwalian Multi-Mitra Penanggulangan dan Pemulihan COVID-19 PBB. Proyek gabungan antara ILO, UNDP, UNHCR dan UNAIDS ini bertujuan untuk mendukung perempuan dan kelompok rentan di Indonesia yang terkena dampak COVID-19 secara tidak proporsional.