Buletin Pemantauan Musiman WFP Indonesia Oktober-Desember Q4 2023
Dengan kesempatan ini kami ingin membagikan kepada Anda Buletin Pemantauan Musiman Q4 2023 yang terbaru. Buletin ini – disusun bersama oleh mitra Pemerintah dan WFP – memberikan gambaran umum tentang situasi iklim dan dampaknya terhadap pertanian dan ketahanan pangan dari Oktober hingga Desember 2023 serta prakiraan iklim dari Februari hingga April 2024. Unduh buletin di bawah ini, tersedia dalam bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
Pesan-pesan kunci:
-
Awal Musim Hujan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan sebagian besar wilayah sudah memasuki musim hujan. Namun, jumlah zona musim (ZOM) yang mengalami curah hujan lebih sedikit dibandingkan dengan rata-rata jangka panjang.
-
Puncak musim hujan
BMKG memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada triwulan pertama tahun 2024, khususnya di Sumatera bagian selatan, Sulawesi bagian utara, Kalimantan bagian selatan, Jawa, dan Papua.
-
Ketahanan Pangan
Menurut Badan Pangan Nasional (Badan Pangan Nasional), lebih dari separuh provinsi di Indonesia termasuk dalam kategori aman pada Desember 2023. Dari 34 provinsi, 21 provinsi termasuk dalam kategori aman. Namun, dibandingkan bulan Desember tahun sebelumnya, jumlah provinsi yang menghadapi potensi penurunan ketahanan pangan lebih tinggi.
-
Gangguan banjir pada tanaman padi
Menurut Kementerian Pertanian, banjir telah mengganggu pertumbuhan tanaman padi pada bulan Oktober hingga Desember 2023. Aceh adalah daerah yang paling terkena dampaknya, dengan banjir yang berdampak pada lebih dari 7500 hektar lahan sawah pada bulan Desember 2023, menyebabkan kegagalan panen seluas lebih dari 1800 hektar.
-
Bencana hidrometeorologi meningkat
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 1.871 bencana antara bulan Oktober dan Desember 2023. Angka ini meningkat sebesar 110% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 (890 bencana). Provinsi yang paling terkena dampaknya adalah Jawa Barat dan Kalimantan Timur. Sekitar 40% dari bencana ini disebabkan oleh bencana hidrometeorologis.
-
Dampak El Niño
BMKG memperkirakan kondisi El Niño akan terus berlanjut hingga triwulan pertama tahun 2024.
WFP Indonesia bersama dengan pemerintah akan terus memantau situasi terkini dan memberikan informasi terbaru sesuai dengan perkembangan yang ada. Silakan menghubungi Gilang Aria Seta (gilang.seta@wfp.org) atau Katarina Kohutova (katarina.kohutova@wfp.org) jika anda memiliki pertanyaan teknis tentang buletin ini.