UN Women Akan Mendukung Inisiatif Provinsi Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Kepulauan Bangka Belitung
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan UN Women, Badan PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, pada tanggal 26 Desember mengumumkan kemitraannya untuk mendukung kewirausahaan perempuan dan pemberdayaan ekonomi perempuan di Kepulauan Bangka Belitung. Kolaborasi ini memperkuat tujuan bersama kedua organisasi untuk mewujudkan hak-hak perempuan atas kesempatan ekonomi yang setara.
Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui komitmen bersama yang ditandatangani hari ini oleh Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman; Ketua Tim Gerakan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Bangka Belitung, Melati Erzaldi; dan Perwakilan Perempuan PBB dan Penghubung untuk ASEAN, Jamshed M. Kazi pada acara peringatan Hari Perempuan Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia, menyumbang 60 persen produk domestik bruto pada tahun 2018. Jumlah total UMKM pada tahun 2018 mencapai 57,83 juta secara nasional dan lebih dari 60 persen dikelola oleh perempuan. Fakta-fakta ini dengan jelas menunjukkan bahwa perempuan merupakan kontributor utama bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara dan mempunyai potensi untuk terus berkembang. Namun, salah satu tantangan yang menghambat peningkatan peluang ekonomi dan kewirausahaan adalah kurangnya akses terhadap pembelajaran yang tepat dan pengembangan keterampilan, yang merupakan kesenjangan yang ingin diatasi oleh UN Women.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkomitmen kuat dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan dan melaksanakan pengarusutamaan gender dengan menerbitkan 'Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pengarusutamaan Gender', dan 'Peraturan Gubernur Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Penerapan Gender'. Perencanaan dan Penganggaran Responsif'. Peningkatan kapasitas penerapan pengarusutamaan gender di Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu upaya kuat pemerintah dalam mendukung pencapaian Good Governance dan pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan aksesibilitas, partisipasi, kontrol dan manfaat bagi masyarakat di semua sektor pembangunan.
Komitmen bersama ini akan memperkuat upaya advokasi bersama dan promosi kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Kepulauan Bangka Belitung dengan meningkatkan kesadaran dan mendorong pembelajaran, pengembangan pengetahuan dan pengembangan keterampilan di kalangan pengusaha perempuan dan calon wirausaha.
“Saya menyambut baik upaya berkelanjutan Provinsi Bangka Belitung dalam memberdayakan dan memperkuat kewirausahaan perempuan,” kata Jamshed M. Kazi, Perwakilan Perempuan PBB dan Penghubung untuk ASEAN. “Pemberdayaan perempuan merupakan prasyarat bagi pembangunan berkelanjutan. Perempuan yang berdaya secara ekonomi memiliki akses yang lebih baik terhadap pendapatan dan kendali atas sumber daya produktif, peningkatan suara, hak untuk bertindak, dan partisipasi yang berarti dalam perekonomian yang tidak hanya menguntungkan diri mereka sendiri, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Memastikan lingkungan yang mendukung bagi perempuan untuk berpartisipasi penuh dalam perekonomian juga memerlukan komitmen nyata yang berasal dari pengambilan keputusan tingkat tertinggi.”
Erzaldi Rosman, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung menyatakan, “Kolaborasi kami dengan UN Women merupakan bagian dari upaya kami dalam mengakselerasi kapasitas perempuan agar dapat lebih berperan dalam pembangunan Kepulauan Bangka Belitung.”
UN Women melaksanakan program pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan mendukung partisipasi perempuan melalui pelatihan keterampilan bagi wirausahawan untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka, dan juga untuk terlibat dengan dunia usaha, pengambil kebijakan dan pengambil keputusan. Hal ini sejalan dengan prioritas Pemerintah Provinsi Bangka Belitung melalui pendirian balai vokasi untuk meningkatkan keterampilan perempuan di berbagai bidang, termasuk kewirausahaan. Sentra ini diprakarsai oleh Ketua TP PKK Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi.
Upacara pada tanggal 26 Desember juga melibatkan SocioStartup dan SocioTour, sebuah platform yang berfokus pada pengembangan wirausaha sosial dan startup yang bertujuan untuk memajukan pemberdayaan masyarakat. Platform ini dikelola oleh perempuan muda di komunitas, dan didukung oleh UN Women dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kontak Media:
Provincial Government of Bangka Belitung Islands:
Muhammad Fadholi | Email: dp3acskb@gmail.com, dp3acskb@babelprov.go.id
UN Women:
Radhiska Anggiana | Email: radhiska.anggiana@unwomen.org