Siaran Pers

Indonesia masuk dalam kelompok kategori pembangunan manusia tinggi

10 Januari 2020

  • Indonesia termasuk di antara negara-negara di dunia dengan pembangunan manusia yang tinggi, dan kawasan Asia-Pasifik menyaksikan peningkatan pembangunan manusia yang paling tajam secara global.

Indonesia termasuk di antara negara-negara di dunia dengan pembangunan manusia yang tinggi, dan kawasan Asia-Pasifik menyaksikan peningkatan pembangunan manusia yang paling tajam secara global.

Ini adalah beberapa temuan utama dari penelitian 2019 Human Development Report, released today by the United Nations Development Programme (UNDP) and entitled “Beyond income, beyond averages, beyond today: inequalities in human development in the 21st Century.”

Asia Pasifik memimpin dunia dalam hal akses terhadap internet broadband dan melampaui wilayah-wilayah yang lebih maju dalam hal harapan hidup, pendidikan, dan akses terhadap layanan kesehatan. Namun negara ini terus bergulat dengan kemiskinan multidimensi yang meluas dan mungkin rentan terhadap serangkaian kesenjangan baru yang muncul seputar pendidikan tinggi dan ketahanan iklim.

Laporan Pembangunan Manusia (HDR), yang mempelopori cara yang lebih menyeluruh untuk mengukur kemajuan suatu negara lebih dari sekedar pertumbuhan ekonomi, menyatakan bahwa ketika kesenjangan dalam standar dasar semakin menyempit, dengan semakin banyaknya orang yang keluar dari kemiskinan, kelaparan dan penyakit, kebutuhan akan kebutuhan hidup semakin meningkat. untuk berkembang telah berevolusi. Ketimpangan generasi berikutnya semakin terbuka, khususnya dalam bidang teknologi, pendidikan, dan krisis iklim.

“Ini adalah wajah baru dari kesenjangan,” kata Administrator UNDP, Achim Steiner. “Dan seperti yang diungkapkan dalam Laporan Pembangunan Manusia ini, kesenjangan bukanlah hal yang mustahil untuk diselesaikan.”

Laporan ini menganalisis kesenjangan dalam tiga langkah: melampaui pendapatan, melampaui rata-rata, dan melampaui kondisi saat ini, serta mengusulkan serangkaian opsi kebijakan untuk mengatasinya.

Nilai HDI Indonesia pada tahun 2018 adalah 0,707—yang menempatkan negara ini dalam kategori pembangunan manusia tinggi—menempatkannya pada peringkat 111 dari 189 negara dan wilayah.

Antara tahun 1990 dan 2018, nilai IPM Indonesia meningkat dari 0,525 menjadi 0,707 atau meningkat sebesar 34,6 persen. Pada periode yang sama, angka harapan hidup saat lahir di Indonesia meningkat sebesar 9,2 tahun menjadi 71,5 tahun, rata-rata lama sekolah meningkat sebesar 4,7 tahun menjadi 8 tahun, dan harapan lama bersekolah meningkat sebesar 2,8 tahun menjadi 12,9 tahun. GNI per kapita Indonesia meningkat sekitar 155,9 persen antara tahun 1990 dan 2018.

“Menjadi salah satu negara dengan status pembangunan tinggi merupakan sebuah tonggak sejarah bagi Indonesia, dan hal ini sangat membanggakan bagi Kantor UNDP di Indonesia. Pencapaian ini merupakan hasil komitmen nasional yang kuat terhadap pembangunan manusia, yaitu tidak hanya pertumbuhan ekonomi namun juga kesejahteraan masyarakat, khususnya kesehatan dan pendidikan yang diukur dengan IPM.” ujar Resident Representative UNDP Indonesia Christophe Bahuet. “Laporan ini juga membawa pesan-pesan yang perlu diperhatikan agar Indonesia dapat mencapai kemajuan lebih lanjut dalam pembangunan manusia, termasuk kebutuhan untuk mengurangi kesenjangan yang ada dan mengantisipasi kesenjangan baru yang akan terjadi di masa depan”. UNDP akan terus menjadi mitra Indonesia untuk kemajuan lebih lanjut dalam pembangunan manusia.” tambahnya, ” kata Perwakilan Residen Christophe Bahuet.

17,4 persen nilai HDI Indonesia hilang karena kesenjangan – kerugian yang lebih besar dibandingkan dengan sebagian besar negara tetangganya di Asia Timur dan Pasifik (rata-rata kerugian di kawasan ini adalah 16,6 persen). Hal ini menegaskan bahwa ketimpangan masih menjadi tantangan bagi Indonesia seiring dengan kemajuan perekonomiannya, meskipun Pemerintah Indonesia telah berupaya untuk memastikan bahwa manfaat pembangunan ekonomi dapat dinikmati secara luas dan menjangkau masyarakat yang paling terpinggirkan terlebih dahulu.

Tabel A: Tren IPM Indonesia berdasarkan data runtun waktu yang konsisten dan target baru

 

 

kemungkinan hidup saat lahir

Perkiraan tahun sekolah

Mean tahun sekolah

GNI per kapita (2011 PPP$)

Nilai HDI

1990

62.3

10.1

3.3

4,399

0.525

1995

64.3

10.1

4.2

5,838

0.560

2000

65.8

10.6

6.7

5,422

0.604

2005

67.3

10.9

7.4

6,506

0.633

2010

69.2

12.2

7.4

8,234

0.666

2015

70.8

12.8

7.9

10,029

0.696

2016

71.0

12.9

8.0

10,419

0.700

2017

71.3

12.9

8.0

10,811

0.704

2018

71.5

12.9

8.0

11,256

0.707

 

Gambar 1 di bawah ini menunjukkan kontribusi masing-masing indeks komponen terhadap IPM Indonesia sejak tahun 1990.

Tabel B: HDI Indonesia dan indikator komponennya pada tahun 2018 dibandingkan dengan negara dan kelompok tertentu

 

 

Nilai HDI

peringkat HDI

kemungkinan hidup saat lahir

Perkiraan tahun sekolah

Mean tahun sekolah

GNI per kapita (2011 PPP US$)

Indonesia

0.707

111

71.5

12.9

8.0

11,256

China

0.758

85

76.7

13.9

7.9

16,127

Philippines

0.712

106

71.1

12.7

9.4

9,540

East Asia and the Pacific

0.741

75.3

13.4

7.9

14,611

High HDI

0.750

75.1

13.8

8.3

14,403

 

### ### ###

Paket Siaran HDR 2019:

https://www.dropbox.com/sh/vl0qjm3g1nvcg4k/AABXqgDA86UkT9MLTjURmGE4a?dl=0

Untuk informasi lebih lanjut dan wawancara media, hubungi:

Bangkok: Cedric Monteiro; cedric.monteiro@undp.org; +66 92 256 7835

New York: Adam Cathro; adam.cathro@undp.org; +1 212 906 5326 dan Anna Ortubia; anna.ortubia@undp.org; +1 212 906 5964

Jakarta: Tomi Soetjipto ; suryo.tomi@undp.org; +62 811888814

Entitas PBB yang terlibat dalam kegiatan ini

UNDP
Program Pembangunan PBB

Tujuan yang kami dukung lewat prakarsa ini