Pada Hari Kesadaran Autisme Sedunia, kami merayakan keberagaman dan menentang diskriminasi.
Pada tahun 2020, penyandang autisme masih menghadapi berbagai hambatan dalam menjalankan hak dan kebebasan fundamentalnya. Mereka seringkali kekurangan akses terhadap pendidikan dan pekerjaan serta dukungan yang diperlukan untuk membuat keputusan mandiri dalam hidup mereka.
Konvensi PBB tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas menyatakan bahwa pengakuan yang sama di depan hukum merupakan hak yang melekat pada seluruh anggota masyarakat, termasuk penyandang autisme. Mewujudkan hal ini berarti mengubah sikap, memupuk pemahaman, dan menyediakan alat yang akan memberdayakan penyandang autisme.
Strategi Inklusi Disabilitas PBB yang diluncurkan tahun lalu merupakan salah satu wujud komitmen kami untuk mencapai perubahan yang transformatif dan bertahan lama di seluruh bidang pekerjaan kami. Hal ini memberikan peta jalan yang komprehensif untuk memastikan bahwa sistem PBB sesuai dengan tujuannya dalam kaitannya dengan inklusi disabilitas, baik di tingkat kantor pusat maupun negara.
Pada Hari Kesadaran Autisme Sedunia, marilah kita menjunjung janji inti Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 untuk tidak meninggalkan siapa pun, dan menegaskan kembali komitmen kita terhadap kesetaraan kesempatan, penentuan nasib sendiri, dan inklusi penuh bagi semua penyandang autisme.