Siaran Pers

Peluncuran UNIDO "Kajian Dampak COVID 19 – UKM di Indonesia"

29 September 2020

  • Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) telah meluncurkan Laporan Penilaiannya, “COVID 19 – Penilaian Dampak terhadap UKM di Indonesia” hari ini

Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) telah meluncurkan Laporan Penilaiannya, “COVID 19 – Penilaian Dampak terhadap UKM di Indonesia” hari ini. Laporan ini didasarkan pada hasil survei online yang dilakukan antara bulan Juni dan Juli terhadap lebih dari seratus UKM sasaran yang bisnisnya terkena dampak dari langkah-langkah pengendalian COVID-19 yang dilakukan pemerintah. Pertimbangan fokus penilaian UKM didasarkan pada alasan bahwa lebih dari 90% badan usaha di tanah air dikategorikan sebagai UKM dan merupakan inti pertumbuhan perekonomian negara. Laporan ini juga menyoroti respons pemerintah terhadap ketidakamanan dunia usaha, dengan menguraikan kerangka keuangan pemerintah untuk mendukung dunia usaha. Terakhir, kajian ini mengusulkan beberapa rekomendasi, berdasarkan temuan survei ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa UKM adalah pihak yang paling menderita akibat pandemi COVID-19 dan upaya pengendaliannya adalah dengan setidaknya setengah dari karyawan tidak dapat datang ke tempat kerja mereka karena pembatasan yang dilakukan pemerintah. Faktor-faktor ini menyebabkan menurunnya operasional bisnis karena terganggunya rantai nilai dan logistik. Kekurangan arus kas dilaporkan sebagai masalah operasional utama selama pandemi, karena ketidakmampuan memproses dan menyelesaikan pesanan konsumen. Tantangan tambahan bagi UKM adalah ketidakmampuan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam kontrak kerja mereka dengan bisnis lain. Survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden (81%) memperkirakan hilangnya pendapatan tahun-ke-tahun lebih dari 50%, yang menyebabkan kekurangan likuiditas yang parah dan meningkatkan kemungkinan pengurangan jumlah staf.

Studi ini akan membantu lembaga pemerintah merancang kebijakan yang relevan agar UKM dapat memperoleh manfaat dari skema pembiayaan dan stimulus yang ada untuk memitigasi dampak ekonomi dari COVID 19. Studi ini menunjukkan bahwa harus ada redefinisi yang jelas tentang UKM dan memberdayakan mereka agar lebih kompetitif dengan UKM. pesaing global dari luar negeri. Pemerintah Indonesia telah berupaya mendukung UKM dengan memberikan berbagai jenis dukungan. Hasilnya menunjukkan bahwa 64% perusahaan menganggap subsidi bunga dan program keringanan jaminan rekap sebagai bentuk dukungan pemerintah yang paling efektif.

Mengingat kesulitan keuangan yang dihadapi UKM, para responden khawatir bahwa usaha mereka akan ditutup dalam waktu enam bulan, karena masalah arus kas menghambat operasional mereka. Berbeda dengan kelompok responden ini,  sebagian kecil UKM yang berteknologi maju menyatakan bahwa  bisnis mereka dapat bertahan dalam periode pembatasan selama setahun. Selain itu, banyak UKM yang menunjukkan ketangkasan mereka dengan beralih dari produk inti mereka untuk memproduksi barang-barang yang dibutuhkan dalam konteks pandemi. Survei ini juga menyoroti pentingnya menyesuaikan kebijakan yang bertujuan untuk memitigasi dampak pandemi dengan membangun industri yang tangguh dan kompetitif. basis.

“Ada serangkaian kebijakan relevan yang dapat disusun berdasarkan temuan survei, untuk membantu industri dan UKM mengatasi dampak COVID 19. Industri 4.0 juga dapat meningkatkan rantai pasokan UKM, kinerja bisnis, meningkatkan perusahaan digital, dan meningkatkan kinerja bisnis. membuka peluang manufaktur baru, peluang karir teknologi dan juga mengintegrasikan kapasitas manusia di dunia digital. Oleh karena itu, penting bagi UNIDO untuk berperan membantu Pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan Making Indonesia 4.0” kata Bapak Esam Alqararah selaku Perwakilan UNIDO untuk Indonesia dan Timor Leste saat peluncuran laporannya.

Informasi Tentang UNIDO (Organisasi Pembangunan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa)

UNIDO adalah badan khusus PBB yang mempromosikan pembangunan industri inklusif. Sesuai dengan mandat UNIDO untuk mendorong pola pembangunan industri yang efisien secara ekonomi, ramah lingkungan, dan diinginkan secara sosial di negara-negara berkembang, program kerja sama pembangunan UNIDO di Indonesia mencakup empat prioritas tematik: pengentasan kemiskinan, energi untuk semua, lingkungan hidup & produksi ramah lingkungan, serta kemitraan dan pembangunan berkelanjutan. Intervensi program UNIDO dalam konteks prioritas pembangunan Indonesia bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjadinya perubahan yang diperlukan serta memastikan pendekatan holistik dalam implementasi program teknis. Pendekatan kami sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia yang menyoroti tujuan pembangunan strategis untuk membangun dan mengkonsolidasikan kemitraan pembangunan internasional dalam upaya meningkatkan visibilitas Indonesia sebagai negara berkembang.

 

Entitas PBB yang terlibat dalam kegiatan ini

UNIDO
Organisasi Pengembangan Industri PBB

Tujuan yang kami dukung lewat prakarsa ini