Pesan dari António Guterres untuk Hari Internasional untuk Satwa Liar Sedunia

Hutan di planet ini merupakan rumah bagi sekitar 80 persen dari seluruh spesies liar di bumi.

Hutan membantu mengatur iklim dan mendukung mata pencaharian ratusan juta orang.

Sekitar 90 persen masyarakat termiskin di dunia bergantung pada sumber daya hutan.

Hal ini terutama berlaku bagi masyarakat adat yang tinggal di dalam atau di dekat hutan.

Sekitar 28 persen lahan di dunia dikelola oleh masyarakat adat, termasuk beberapa hutan yang paling utuh di dunia.

Hutan menyediakan mata pencaharian dan identitas budaya.

Eksploitasi hutan yang tidak berkelanjutan merugikan komunitas-komunitas ini dan berkontribusi pada hilangnya keanekaragaman hayati dan gangguan iklim.

Setiap tahun, kita kehilangan 4,7 juta hektar hutan - wilayah yang lebih luas dari Denmark.

Pertanian yang tidak berkelanjutan adalah penyebab utamanya.

Begitu pula dengan perdagangan kayu global, yang menyumbang hingga 90 persen deforestasi hutan tropis di beberapa negara.

Hal ini juga menarik kelompok-kelompok kejahatan terorganisir terbesar di dunia.

Perdagangan ilegal spesies hewan liar merupakan ancaman lainnya, yang meningkatkan risiko penyakit zoonosis, seperti Ebola dan COVID-19.

Oleh karena itu, pada Hari Satwa Liar Sedunia tahun ini, saya mendorong pemerintah, perusahaan, dan masyarakat di mana pun berada untuk meningkatkan upaya pelestarian hutan dan spesies hutan, serta mendukung dan mendengarkan suara masyarakat sekitar hutan.

Dengan demikian, kita akan berkontribusi dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk manusia, planet, dan kesejahteraan.