Laporan SEIA COVID-19
Publikasi ini mengungkapkan betapa signifikannya dampak pandemi terhadap Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8) dengan lebih dari separuh survei dan penilaian yang dilakukan di Indonesia berfokus pada konteks ini. Pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi dari 5,02% pada tahun 2019 dan secara dramatis menurun menjadi pertumbuhan negatif sebesar 2,07% pada tahun 2020. 24 juta orang bekerja dengan jam kerja yang lebih pendek, 1,7 juta orang dirumahkan, sementara 2,56 juta orang kehilangan pekerjaan. Kemiskinan dan ketidaksetaraan (SDG 1, SDG 10) juga sangat menonjol dalam semua survei dan penilaian yang dilakukan di negara ini. Tingkat kemiskinan nasional meningkat dari 9,22% pada tahun 2019 menjadi 10,19 pada tahun 2020, yang menunjukkan kemunduran selama 3 tahun. COVID-19 memperburuk ketidaksetaraan yang dihadapi oleh kelompok-kelompok rentan termasuk pekerja migran, pengungsi, dan penyandang disabilitas. Data nasional menunjukkan Rasio Gini meningkat dari 0,380 pada tahun 2019 menjadi 0,385 pada tahun 2020.
Kini, dengan hanya sembilan tahun tersisa dalam 'Dekade Aksi' untuk mewujudkan SDGs pada tahun 2030, ambisi, mobilisasi, kepemimpinan, dan tindakan kolektif yang baru diperlukan, tidak hanya untuk mengalahkan COVID- 19 tetapi juga untuk pulih dengan lebih baik dan bersama-sama, yang berarti memenangkan perlombaan melawan perubahan iklim, secara tegas mengatasi kemiskinan dan ketidaksetaraan, benar-benar memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan serta menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil di mana pun.