KOICA dan UNOPS Bermitra untuk Memperkuat Tanggap Pandemi di Indonesia
12 Mei 2021
Kemitraan ini merupakan langkah positif untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam merespons dan memulihkan diri dari pandemi COVID-19.
Didanai oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA), UNOPS memberikan alat pelindung diri, peralatan pengujian dan pemantauan senilai lebih dari 2,4 juta dolar AS untuk membantu mendukung upaya penanggulangan COVID-19 di Indonesia.
Kemitraan ini merupakan langkah positif untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam merespons dan memulihkan diri dari pandemi COVID-19, serta memperkuat sistem kesehatan nasional.
Sejak merebaknya COVID-19, Indonesia secara konsisten mencatatkan jumlah kasus baru harian tertinggi di antara negara-negara tetangga di Asia Tenggara, melampaui angka satu juta. Sama seperti negara lain di dunia, penyebaran virus ini tidak hanya menimbulkan tantangan kesehatan yang parah, tetapi juga dampak sosial-ekonomi jangka panjang.
KOICA bermitra dengan UNOPS - spesialis infrastruktur dan pengadaan PBB, untuk mendukung upaya tanggap darurat dan pemulihan pemerintah Indonesia, untuk membantu menyediakan alat pelindung diri, serta peralatan pengujian dan pemantauan untuk stasiun transportasi umum di Jabodetabek.
Dukungan ini merupakan bagian dari mekanisme respons KOICA, yang disebut "Agenda untuk Membangun Ketahanan terhadap COVID-19 melalui Kerja Sama Pembangunan."
Di Indonesia, KOICA menjalankan program kerja sama inklusif untuk memerangi COVID-19 dengan total anggaran sebesar 6 juta dolar AS. Bekerja sama dengan UNOPS, KOICA berkontribusi dalam upaya nasional untuk memperluas pengujian COVID-19 dengan menyediakan mesin uji Reaksi Rantai Polimerase beserta kartrid uji.
Untuk memperkuat kapasitas pencegahan di stasiun LRT - tempat dengan risiko penularan virus yang lebih tinggi - KOICA dan UNOPS bersama-sama memberikan barang-barang pemantauan kesehatan masyarakat, seperti
kamera pencitraan termal, monitor layar termal, dan alat sterilisasi sinar UV pada pegangan eskalator. Masker wajah dan perlengkapan lainnya juga dikirimkan kepada pemerintah untuk melindungi masyarakat dengan lebih baik.
Selama bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang yang penuh ketidakpastian, upaya untuk memperkuat infrastruktur kesehatan akan menjadi sangat penting. Hal ini lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan mendesak melalui pengadaan.
"UNOPS Indonesia berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam upaya pemulihan dari pandemi dan untuk mengurangi dampak terhadap kesehatan dan mata pencaharian masyarakat di masa depan untuk memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal," kata Country Manager UNOPS Indonesia, Jolanda Jonkhart.
"Pasca wabah COVID-19, masyarakat Korea telah membantu masyarakat Indonesia melalui KOICA sejak April 2020. Meskipun mengalami kesulitan yang berkepanjangan akibat wabah ini, kami berharap masyarakat Indonesia baik-baik saja dan meminta mereka untuk tidak kehilangan harapan, tetapi dapat melewati ini dengan bersatu," ujar Hoejin Jeong, Country Director KOICA Indonesia.
Di kawasan Asia Pasifik, selain dukungan untuk Indonesia, KOICA dan UNOPS bekerja sama untuk memberikan dukungan pengadaan darurat untuk membantu memerangi COVID-19 di tujuh negara lain termasuk Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmar, Uzbekistan, Tajikistan. Di Afrika, dukungan diberikan kepada Ethiopia, serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika.
Tentang KOICA:
Mandat KOICA adalah untuk berkontribusi pada kemajuan kerja sama internasional melalui berbagai proyek yang membangun hubungan persahabatan dan kolaboratif serta pertukaran timbal balik antara Korea dan negara-negara berkembang dan mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara berkembang.
Misi UNOPS adalah membantu masyarakat membangun kehidupan yang lebih baik dan negara mencapai perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. Kami membantu Perserikatan Bangsa-Bangsa, pemerintah, dan mitra lainnya untuk mengelola proyek, serta menyediakan infrastruktur dan pengadaan yang berkelanjutan dengan cara yang efisien. Untuk mendukung upaya mitigasi dan respons COVID-19 di seluruh negara Pasifik, UNOPS bekerja sama dengan keluarga besar PBB dan pemerintah setempat menggunakan Prosedur Pengadaan Darurat untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan merespons dampak jangka panjang COVID-19.