‘Kepedulian satu sama lain adalah kunci untuk kita dapat melewati tantangan ini’: Simak pesan Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Valerie Julliand, terkait COVID-19
Saat negara ini berjuang dengan lonjakan kasus COVID-19, UN RC Valerie Julliand menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada masyarakat Indonesia
Hallo, Salam untuk semua
Selama beberapa minggu terakhir, dan terutama dalam beberapa hari ini, kita telah melihat peningkatan tajam dalam jumlah kasus dan kematian COVID-19 di Indonesia. Varian Delta yang sangat menular menimbulkan ancaman bagi rumah sakit, petugas kesehatan, dan beberapa orang yang paling rentan di masyarakat. Ini adalah ancaman yang harus kita semua hadapi dengan serius dan waspada.
Selama beberapa hari dan minggu mendatang, Anda akan melihat banyak pesan dari rekan-rekan saya di Organisasi Kesehatan Dunia dan badan-badan PBB lainnya yang memberi tahu Anda tentang krisis tersebut. Saya mendorong Anda untuk perhatikan dengan baik nasihat mereka. Langkah-langkah sederhana seperti menjaga jarak fisik dan memakai masker dapat dan memang menyelamatkan nyawa. Dan menyelamatkan nyawa bukan hanya sesuatu kepuasan untuk kita. PBB mendukung penuh pembatasan baru yang diterapkan Pemerintah Indonesia untuk memperlambat penyebaran virus.
Namun, hari ini, saya ingin berbicara tentang bagaimana pandemi telah memutus begitu banyak
jaringan pendukung diri kita yang biasanya kita andalkan. Bagaimana kita menghadapi masalah ini?
Ketika kita menghadapi ketidakpastian, naluri manusia kita adalah mencari kenyamanan dalam keluarga, teman, dan komunitas kita. Tetapi inilah yang menjadi sulit dilakukan karena COVID-19.
PBB bekerja untuk mendukung setiap aspek respons COVID-19 di Indonesia, mulai dari memberikan pesan kesehatan masyarakat yang tepat waktu, memerangi informasi yang salah, serta membantu pemerintah dengan logistik distribusi vaksin yang rumit, hingga melindungi sebagian masyarakat yang paling rentan dari penyebaran COVID-19 dalam ketidakstabilan ekonomi.
Tetapi aspek isolasi atau rasa sepi yg ditimbulkan COVID-19 adalah masalah yang sama sekali berbeda. Di seluruh Indonesia, jutaan anak jauh dari teman sekelasnya, jutaan pekerja terpisah dari rekan-rekannya, jutaan umat beragama terputus dari sesama jamaah, dan jutaan orang yang tinggal di kota jauh dari kerabat yang tinggal di daerah.
Satu hal yang dapat membantu, ketika kita merasa sendirian, adalah mengingat bahwa kita semua sebenarnya sedang berjuang bersama. Dan melalui perjuangan bersama inilah kita akan mengatasi virus.
Maka dari itu, meski kita melakukan pembatasan jarak fisik, kita tidak sendirian. Tetangga Anda memakai maskernya untuk melindungi anak-anak Anda. Anda tetap berada di rumah untuk melindungi perawat di rumah sakit setempat. Anak-anak Anda belajar dari jarak jauh untuk melindungi orang tua tetangga Anda. Melalui tindakan kecil kepahlawanan sehari-hari ini, kami saling peduli. Dan kepedulian adalah kekuatan yang begitu kokoh.
Hari ini, saya ingin mengungkapkan solidaritas saya dengan Anda semua yang tengah berjuang, baik yang berjuang dengan rasa duka cita karena telah ditinggalkan keluarga tercinta, yang tengah mengalami kesulitan ekonomi, atau yang berjuang melawan rasa kesendirian sebagai imbas dari penjagaan jarak fisik. Dan saya ingin mengungkapkan kembali rasa terima kasih yang mendalam kepada para petugas kesehatan garis depan yang bekerja sepanjang waktu untuk menjaga kita semua tetap aman.
Badai pasti berlalu, begitu kata pepatah Indonesia. Ingat: badai ini akan berlalu. Dan kepedulian kita terhadap satu sama lain adalah apa yang memungkinkan kita untuk melewatinya. Dan kepedulian adalah kekuatan yang begitu kokoh.
Atas nama seluruh badan PBB di Indonesia, kami bersama Anda.