Saksikan: Anak-anak Indonesia Mewawancarai Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand pada Hari Anak Nasional

Apakah fakta bahwa kita hanya menjelajahi 5% dari lautan menakuti Anda? Pernahkah Anda menghadapi kesulitan di tempat kerja Anda karena jenis kelamin Anda? Dan apakah menurut Anda pandemi akan segera berakhir? Itu hanya tiga dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Kepala Perwakilan PBB

Valerie Julliand dalam serangkaian wawancara dengan 10 anak dan remaja Indonesia menjelang Hari Anak Nasional, minggu ini. Diterbitkan di media sosial pada 22, 23, dan 24 Juli, serial ini menawarkan kesempatan kepada anak muda Indonesia untuk mengetahui lebih banyak tentang PBB dari pejabat tertinggi di negara ini. “Salah satu hal yang paling mengejutkan saya adalah betapa tidak takutnya orang-orang muda ini untuk mengungkapkan pikiran mereka,” kata Julliand, “mereka mengajukan pertanyaan yang cerdas dan kritis yang menyentuh inti dari apa yang dilakukan PBB."

Rangkaian video menampilkan anak-anak dan remaja berusia antara 7 dan 17 tahun yang mengajukan pertanyaan tentang topik yang beragam dari hobi dan kehidupan sekolah mereka hingga hak asasi pekerja rumah tangga, serta bagaimana PBB mendukung tanggapan Indonesia terhadap COVID-19. Percakapan dengan Julliand berubah secara tak terduga. Pengenalan seorang herpetologis yang bercita-cita tinggi tentang tokek peliharaannya mengarah pada diskusi tentang hubungan antara manusia dan hewan. Dan setelah Alexis yang berusia 15 tahun bertanya tentang kekerasan berbasis gender, diskusi mereka mencerminkan tanggung jawab kita bersama untuk bertindak dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia. 

Dengan semua wawancara dilakukan dari jarak jauh—oleh kaum muda di Aceh, Sulawesi, Manado, dan di tempat lain—itupun mencerminkan hambatan yang diakibatkan oleh pandemi pada kehidupan anak-anak dan remaja Indonesia di seluruh negeri. Banyak yang putus sekolah selama lebih dari setahun. “Pandemi ini sulit bagi semua orang, tetapi bahkan lebih sulit bagi orang seusia Anda,” kata Julliand menanggapi pertanyaan Raesha yang berusia 10 tahun tentang kapan itu akan berakhir, “Anda, sungguh, adalah pahlawan pandemi.”