Mengakselerasi 24 Startup yang Dipimpin Perempuan dalam Memberikan Solusi Teknologi untuk Mengatasi Tantangan SDGs
10 September 2021
Masa depan kewirausahaan adalah masa depan yang berdampak sosial, dipimpin oleh perempuan, dan berbasis teknologi. Pelajari bagaimana program ini memberdayakan
Pada tanggal 27 Agustus 2021, 24 perusahaan rintisan yang berorientasi pada dampak dan dipimpin oleh perempuan melakukan presentasi secara online di hadapan Indonesia Women Empowerment Fund (IWEF) dan para investor berdampak lainnya serta mitra ekosistem di Indonesia dan luar negeri sebagai bagian dari program "SheDisrupts Indonesia 2021".
Diprakarsai oleh IWEF dan Creatella Impact, bekerja sama dengan Investing in Women, UN Women, UNDP, dan Citibank, program "SheDisrupts" bertujuan memberdayakan wirausahawan perempuan Indonesia untuk membangun dan mengembangkan solusi bisnis yang inovatif dan berbasis teknologi untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan yang kompleks di Indonesia.
"Creatella impact mengidentifikasi usaha-usaha sosial yang menjanjikan, dan menyediakan berbagai layanan untuk memperkuat model bisnis dan keberadaan mereka, serta meningkatkan peluang untuk mendapatkan akses pendanaan. Kami melakukan ini dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dunia, tetapi juga, terus belajar bersama dalam industri yang terus berubah secara dinamis ini," kata Nozomi Witherspoon, Direktur Dewan dan Bendahara Creatella Impact.
Kompetisi ventura ini diluncurkan pada bulan Juni 2021. Dari semua aplikasi yang masuk, 50 startup terpilih untuk mengikuti bimbingan 1:1 dengan 57 investor, pengusaha, dan penasihat berpengalaman dari seluruh dunia.
Dari 50 startup yang terpilih, 24 startup yang menjanjikan dipilih dan diundang untuk mengikuti pra-akselerasi selama 2 minggu. Kurikulum pra-akselerasi meliputi kuliah, lokakarya, kerja kelompok, dan bimbingan 1-on-1 tentang bisnis, teknologi, dan topik-topik yang berkaitan dengan dampak, dengan fokus yang kuat pada isu-isu gender dan pemberdayaan perempuan.
"Kami bangga menjadi bagian dari tim mentoring untuk para pendiri, menyaksikan bahwa para pendiri perempuan yang berbakat dan memiliki misi yang kuat ini tidak hanya lebih memahami kesetaraan gender tetapi juga diberdayakan untuk membawa perubahan pada industri, menciptakan dampak pada pemberdayaan perempuan. Kami berharap lebih banyak lagi program akselerasi di Indonesia yang mengadopsi pendekatan responsif gender serupa untuk membuka potensi perempuan di sektor teknologi dan ekonomi digital," ujar Jamshed Kazi, Perwakilan dan Penghubung UN Women Indonesia untuk ASEAN.
Atiek Fadhilah, pendiri perusahaan rintisan Teroka, sebuah kotak pendingin bergerak bertenaga surya, membagikan testimoninya sebagai salah satu dari 24 peserta terpilih. "SheDisrupts 2021 adalah minggu-minggu yang paling intens bagi saya. Pelatihan yang diberikan sangat mendetail dan dapat diterapkan pada bisnis saya. Saya menerima banyak masukan dan dorongan dari para mentor. Sesi berbagi dari para pengusaha perempuan sangat interaktif, dan saya berterima kasih kepada semua orang di belakang SheDisrupts atas pengalaman yang mencerahkan. Saya dan tim saya menjadi lebih percaya diri untuk mengambil langkah selanjutnya dalam perjalanan kami."
Program pra-akselerasi yang berlangsung selama 2 minggu ini diakhiri pada hari Jumat, 27 Agustus dengan demo virtual publik yang dihadiri oleh 150 investor, mentor, dan mitra.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada seluruh 24 startup yang hadir hari ini. Saya berharap inisiatif ini dapat menjadi wadah untuk menginspirasi dan mendorong Anda semua untuk berbagi ide-ide inovatif dan membantu melewati masa-masa sulit ini. Sungguh luar biasa melihat dukungan luar biasa yang diberikan, terutama karena kita sekarang berada di dekade aksi untuk mencapai SDGs," ujar Sophie Kemkhadze, Wakil Kepala Perwakilan UNDP untuk Indonesia.