Hari Pangan Sedunia bukan hanya pengingat akan pentingnya makanan bagi setiap orang di planet ini - ini adalah seruan untuk bertindak demi mencapai ketahanan pangan di seluruh dunia.
Saat ini, hampir 40 persen umat manusia - tiga miliar orang - tidak mampu membeli makanan yang sehat.
Angka kelaparan terus meningkat.
Begitu juga dengan kekurangan gizi dan obesitas.
Dampak ekonomi dari COVID-19 telah membuat situasi yang buruk menjadi lebih buruk.
Pandemi ini telah menyebabkan 140 juta orang tidak dapat mengakses makanan yang mereka butuhkan.
Pada saat yang sama, cara kita memproduksi, mengonsumsi, dan membuang makanan juga memberikan dampak buruk bagi planet kita.
Hal ini memberikan tekanan yang sangat besar terhadap sumber daya alam, iklim, dan lingkungan hidup kita - dan merugikan kita hingga triliunan dolar per tahun.
Seperti yang dijelaskan oleh tema tahun ini, kekuatan untuk berubah ada di tangan kita.
"Tindakan kita adalah masa depan kita."
Bulan lalu, dunia berkumpul untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Sistem Pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Berbagai negara membuat komitmen yang berani untuk mengubah sistem pangan.
Untuk membuat pola makan sehat menjadi lebih terjangkau dan mudah diakses.
Dan untuk membuat sistem pangan menjadi lebih efisien, tangguh, dan berkelanjutan di setiap langkahnya - mulai dari produksi dan pengolahan, hingga pemasaran, transportasi, dan pengiriman.
Kita semua dapat mengubah cara kita mengonsumsi makanan, dan membuat pilihan yang lebih sehat - untuk diri kita sendiri dan planet kita.
Dalam sistem pangan kita, masih ada harapan.
Pada Hari Pangan Sedunia ini, bergabunglah dengan kami saat kami berkomitmen untuk mengambil tindakan transformatif untuk mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui sistem pangan yang memberikan nutrisi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik bagi setiap orang.