Daftarnya tidak ada habisnya dan mencakup proyek infrastruktur seperti perbaikan jalan dan saluran air, renovasi dan rehabilitasi gedung-gedung kota dan sekolah, solusi energi seperti instalasi tenaga surya, berbagai pelatihan, dan kursus pengembangan mulai dari bahasa, komputer, taekwondo, layanan kedokteran hewan, dan banyak lagi.
Di tengah semua dukungan dan proyek kemanusiaan ini, layanan medis gratis kepada penduduk di wilayah selatan merupakan jenis bantuan yang paling konsisten sejak berdirinya UNIFIL berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan 1701 pada tahun 2006.
Hampir seluruh kontingen UNIFIL telah memberikan dan terus memberikan pelayanan kesehatan gratis tersebut dan kontingen Indonesia (INDOBATT) adalah salah satunya.
Pada Selasa lalu, 30 Agustus 2022, kamp medis lainnya diselenggarakan di desa Bani Hayyan, Lebanon selatan. INDOBATT menyebutnya sebagai kegiatan “rutin”, namun bagi masyarakat Bani Hayyan hal tersebut sama sekali bukan rutinitas. Pada hari ini, sebanyak 21 pasien, mulai dari anak-anak hingga lansia, antri untuk diperiksa oleh tim medis Indonesia yang terdiri dari 1 dokter, 4 perawat, dan 1 sopir ambulans.
Para pasien didiagnosis menderita dispepsia, hipertensi, osteoartritis, dan penyakit ringan lainnya. Seorang penerjemah memfasilitasi komunikasi antara tim medis dan pasien. Obat-obatan diresepkan dan dibagikan kepada pasien secara gratis.
Selain menghemat biaya dokter bagi penduduk desa, menerima pengobatan gratis merupakan bantuan yang lebih besar lagi, mengingat fakta bahwa Lebanon telah kehabisan sebagian besar jenis obat-obatan akibat krisis keuangan.
Letnan Satu Dr. Ario, dari tim medis INDOBATT, bangga bisa membantu masyarakat setempat. “Merupakan kewajiban bagi seorang dokter untuk membantu sesama, namun menjadi dokter yang tergabung dalam misi penjaga perdamaian UNIFIL merupakan suatu kehormatan bagi saya”, kata Ario.
Selama 6 bulan terakhir tim medis INDOBATT saat ini telah menangani dan merawat lebih dari 300 pasien di wilayah operasinya di Lebanon selatan. Meskipun tugas utama INDOBATT dan sebagian besar kontingen lainnya adalah berpatroli di wilayah selatan dan menjaga perdamaian dan stabilitas, tim medis kecil terus membantu semampu mereka, begitu pula tim yang akan mengikuti jejak mereka.