Gotong Royong Mencegah Krisis Iklim

Oleh: Hofi Hannan Ar Rasyid

Hiruk-pikuk pasar - keramaian pasar Kepatihan yang banyak di kunjungi warga sekitar ketika pagi hari.

Populasi manusia semakin tahun semakin meningkat, di indonesia dari data dukcapil Kemendagri pertengahan tahun 2022 jumlah penduduk naik sekitar 1.13% dari tahun sebelumnya.

Pasar gebang - pasar yang berada di samping rel kereta api

Kebutuhan - seseorang sedang berbelanja untuk kebutuhan sehari hari

Angka kelahiran yang terus meningkat membuat kebutuhan masyarakat semakin tinggi. Setiap harinya masyarakat berbelanja ke pasar atau toko terdekat untuk memenuhi kebutuhannya. Penggunaan kantong plastik masih tidak bisa dihilangkan di masyarakat.

Berserakan - setiap jalan di pasar terlihat sampah yang bertumpuk yang berserakan

Bau sampah semakin menyengat ketika masuk lebih dalam ke pasar tradisional ini.

Sampah - di setiap sudut sampah masih banyak berserakan

Kesadaran masyarakat akan kebersihan ditempat seperti ini masih terbilang rendah, disetiap sudut terdapat sampah yang berserakan. Orang enggan untuk membersihkan sampah tersebut dan lebih menunggu petugas kebersihan.

Petugas Kebersihan - petugas kebersihan membersihkan sampah yang berserakan

TPA Pakusari - Tempat pembuangan sampah di Jember

Gunung Sampah - tumpukan sampah yang menjulang tinggi seperti bukit

Di tempat pembuangan sampah pakusari ini sekitar 150 ton sampah masuk setiap harinya, sampah yang berasal dari 15 kecamatan di kabupaten jember, sampah tersebut terdiri dari sampah plastik, organik, anorganik, batang pohon dan sampah lainnya.

Aktivitas Pemulung di TPA - para pemulung yang sedang menyortir sampah di TPA pakusari hingga membuat tempat berteduh

Meskipun begitu masyarakat tetap saja membuang sampah bukan pada tempatnya di tambah lagi penggunaan kantong plastik yang masih sangat marak di Jember. PBB dalam Konvensi Kerangka Kerja Perubahan Iklim (UNFCCC) mengajak seluruh dunia untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Buang sembarangan - sampah plastik yang dibuang ke sungai oleh masyarakat dari atas jembatan

Menyusuri - Saiful (23) seorang relawan yang sedang mengumpulkan sampah di aliran sungai bedadung pada acara WCDI 2022

Saiful (23) adalah relawan yang tergabung dalam aksi WCDI (World Clean up International 2022) di sepanjang sungai bedadung ini mereka melakukan giat kebersihan untuk melestarikan kehidupan sungai mencegah terjadinya banjir dan perubahan iklim.

WCDI 2022 - kegiatan yang diikuti elemen masyarakat untuk membersihkan sampah di sepanjangan aliran sungai

Di sepanjang sungai yang ia susuri kantong-kantong sampah selalu terisi penuh, sampah yang banyak dijumpai ialah sampah plastik dan popok bayi.

Pengrajin sampah plastik - Pengrajin tas berbahan dasar plastik bekas dari warung kopi

Berbeda dengan saiful suswati (54) adalah sosok inspiratif bagi masyarakat, ia adalah seorang ibu rumah tangga yang memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan kerajinan tangan, setiap harinya ia pergi ke warung kopi mengambil bungkus kopi yang sudah tidak gunakan untuk di bawa pulang dan digunakan sebagai bahan untuk kerajinannya.

Belajar - anak-anak belajar mengolah sampah plastik menjadi sebuah kerajinan

Bakat yang ia miliki ditularkan kepada anak- anak di sekitar rumahnya dengan memberikan kreativitas tersebut ia harapkan anak-anak ini bisa sadar akan dampak perubahan iklim

Teknik pengerjaan - menggabungkan potongan plastik menjadi sebuah rajutan

Tas daur ulang - daur ulang sampah plastik menjadi tas

Ia menuturkan penggunaan sampah plastik sekarang mungkin tidak terasa dampaknya namun jika diteruskan suatu saat nanti akan menimbulkan sesuatu yang tidak diinginkan.