UNESCO dan IGCN Bekerja Sama untuk Masa Depan Pendidikan di Indonesia
03 Maret 2023
--
Menyadari bahwa pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) memerlukan aliansi terpadu antara organisasi antar pemerintah, pemerintah, organisasi non-pemerintah dan entitas sektor swasta, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), dan Indonesia Global Compact Network (IGCN) bekerja sama untuk mendukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di Indonesia dalam rangka memperkuat dan mengembangkan lebih lanjut sistem Pendidikan Indonesia yang membuka jalan bagi pencapaian Agenda 2030.
Pada tanggal 28 Februari, UNESCO dan IGCN menandatangani Kerangka Perjanjian di Kantor PBB di Jakarta, di hadapan Ibu Valerie Julliand, Koordinator Residen PBB di Indonesia dan Dr Itje Chodidjah, Ketua Eksekutif Komisi Nasional Indonesia. untuk UNESCO Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Indonesia.
Kemitraan ini akan memungkinkan kerja sama antara UNESCO dan IGCN berperan sebagai katalisator untuk mendukung upaya peningkatan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia melalui peningkatan kapasitas dan pelatihan bagi kepala sekolah dan guru untuk meningkatkan manajemen sekolah, pengajaran dan materi pembelajaran yang sejalan. dengan kurikulum nasional.
Pekerjaan UNESCO mempromosikan budaya perdamaian, merayakan keberagaman dan membela hak asasi manusia sambil mencakup pengembangan pendidikan berkualitas mulai dari prasekolah hingga pendidikan tinggi dan seterusnya.
“Di dunia yang mengalami perubahan cepat, dan ketika pergolakan budaya, politik, ekonomi dan sosial menantang cara hidup tradisional, pendidikan mempunyai peran besar dalam mendorong kohesi sosial dan hidup berdampingan secara damai. UNESCO berkeyakinan bahwa melalui program yang mendorong dialog antar siswa yang berbeda budaya, kepercayaan dan agama, pendidikan dapat memberikan kontribusi penting dan bermakna bagi masyarakat yang berkelanjutan dan toleran”, kata Bapak Mohamed Djelid, Direktur Biro Sains Regional UNESCO untuk Asia dan Perwakilan Pasifik dan UNESCO untuk Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Timor-Leste.
Misi IGCN adalah untuk mempromosikan, memfasilitasi dan mengarusutamakan implementasi 10 Prinsip Global Compact PBB di Indonesia yang mencakup bidang hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan hidup, dan antikorupsi. IGCN berkomitmen untuk mendukung pencapaian SDGs di Indonesia. IGCN meyakini bahwa peningkatan kualitas pendidikan yang setara dan merata diperlukan untuk mencapai SDG4 (Pendidikan Berkualitas untuk Semua).
“Pembangunan Manusia adalah salah satu persyaratan paling penting untuk pencapaian semua SDGs. Oleh karena itu, kita perlu segera meningkatkan upaya-upaya ini, melalui aksi kolaboratif dengan semua pihak. Hal ini tidak hanya untuk mempercepat pencapaian SDGs, tetapi juga untuk memastikan bahwa pendekatan keberlanjutan akan dilanjutkan oleh generasi berikutnya. Ini adalah investasi jangka panjang.“Fokus Tematik SDGs” IGCN mencakup SDG4 – Program Transformasi Pendidikan yang disebut “KUPUKU”, sebuah platform teknologi yang didedikasikan untuk mengatasi tantangan saat ini dalam sistem pendidikan Indonesia,” kata Bapak Y.W. Junardy, Presiden Jaringan Global Compact Indonesia.
UNESCO dan IGCN berharap kemitraan ini dapat menginspirasi para pemangku kepentingan, khususnya sektor swasta untuk bergabung dalam inisiatif mempromosikan Pendidikan Antarbudaya demi kepentingan perdamaian dan saling pengertian.