Siaran Pers

PBB Menghimbau Seluruh Pemangku Kepentingan untuk Menjembatani Kesenjangan Digital Antara Laki-Laki dan Perempuan sebagai bagian dari Peringatan Hari Perempuan Internasional

07 Maret 2023

--

Yogyakarta, 7 Maret 2023 – Perwakilan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia, Valerie Julliand, mengunjungi Universitas Gadjah Mada (UGM) hari ini dan menyampaikan kuliah umum mengenai meningkatnya kesenjangan gender termasuk kesenjangan digital antara laki-laki dan perempuan. Mengusung tema “DigitALL: Inovasi dan teknologi untuk kesetaraan gender”, Ibu Julliand menyoroti pentingnya mendobrak stereotip, bias, dan hambatan struktural dalam mewujudkan kesetaraan gender, dalam pertukaran dengan mahasiswa dan umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL). publik, sebagai bagian dari peringatan Hari Perempuan Internasional.

Di Indonesia, menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional 2020, secara nasional persentase lulusan STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) pada perguruan tinggi masih rendah – 32% – dan didominasi oleh lulusan laki-laki. Menurut UNESCO, 61% perempuan mempertimbangkan stereotip gender ketika mencari pekerjaan; 50% perempuan paling tidak tertarik bekerja di bidang STEM karena dominasi laki-laki. Sementara itu, secara global, laki-laki 21 persen lebih besar kemungkinannya untuk online dibandingkan perempuan, dan dalam industri teknologi, jumlah laki-laki dua banding satu lebih banyak dibandingkan perempuan, dengan rasio yang lebih buruk lagi – lima banding satu – dalam hal Kecerdasan Buatan.

Untuk mengatasi masalah ini, PBB menyerukan tindakan di beberapa bidang, termasuk menutup semua kesenjangan dalam akses dan keterampilan digital, menghilangkan hambatan sistemik dan mendukung partisipasi dan kepemimpinan perempuan dan anak perempuan dalam pendidikan dan karir STEM, menciptakan teknologi yang memenuhi kebutuhan perempuan. dan anak perempuan, serta mengatasi kekerasan berbasis gender yang difasilitasi oleh teknologi. Berbicara pada kuliah tersebut, Ibu Julliand mengatakan “Sistem PBB di Indonesia bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memberikan akses terhadap pengembangan keterampilan kewirausahaan digital, memperkuat dan mendorong lingkungan yang mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan, dan mempromosikan perempuan dan anak perempuan dalam inkubator STEM dan inovasi. dan terus memupuk tokoh-tokoh yang memperjuangkan perubahan”.

Dekan FISIPOL, Dr. Wawan Mas’udi mengatakan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada UNRC Indonesia yang telah datang ke Fakultas kami. FISIPOL UGM mempunyai tiga keprihatinan (kita sebut Triple Disruptions), yaitu COVID-19, isu Perubahan Iklim dan Transformasi Digital (Revolusi Digital). Suatu kebahagiaan bagi kami dan kami sangat terbuka terhadap peluang-peluang lain yang dapat membawa kita pada kerja sama dan kolaborasi di masa depan”.

Kuliah umum terselenggara atas dukungan FISIPOL, Global Engagement Office dan Center for Digital Society. Sebagai bagian dari kunjungannya ke Yogyakarta, Ibu Julliand juga mengunjungi beberapa program yang didukung PBB, misalnya proyek startup yang dipimpin perempuan, bernama Banoo, yang membantu para petani ikan mengurangi risiko operasi mereka melalui sistem otomasi dan platform yang menghubungkan mereka dengan pemasok benih ikan berkualitas tinggi. Aplikasi web/seluler ini memungkinkan petani untuk memantau seluruh proses melalui dashboard.

*** 

Kontak:

PBB: Andri Suryo – Pusat Informasi PBB (+628118456709 andri.suryo@un.org)

UGM: Bagian Humas dan Media Fisipol UGM, 0822-2074-2201 (Alfian), email: fisipol@ugm.ac.id, alfiann@ugm.ac.id

Entitas PBB yang terlibat dalam kegiatan ini

UN
United Nations

Tujuan yang kami dukung lewat prakarsa ini