Publikasi

Hari Pemuda Internasional - 12 Agustus

12 Agustus 2023

Green transition will result in creation of 8.4 million jobs for young people by 2030. Young people need to be well-equipped with green skills to navigate this changing environment.

Tema 2023: Keterampilan Hijau untuk Kaum Muda: Menuju Dunia yang Berkelanjutan

Saat ini, dunia sedang memulai transisi hijau. Pergeseran menuju dunia yang ramah lingkungan dan ramah iklim sangat penting tidak hanya untuk merespons krisis iklim global, tetapi juga untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Keberhasilan transisi menuju dunia yang lebih hijau akan bergantung pada pengembangan keterampilan hijau dalam populasi. Keterampilan hijau adalah "pengetahuan, kemampuan, nilai, dan sikap yang diperlukan untuk hidup, mengembangkan, dan mendukung masyarakat yang berkelanjutan dan hemat sumber daya".

Ini termasuk pengetahuan dan keterampilan teknis yang memungkinkan penggunaan teknologi dan proses ramah lingkungan secara efektif dalam lingkungan kerja, serta keterampilan transversal yang memanfaatkan berbagai pengetahuan, nilai, dan sikap untuk memfasilitasi keputusan ramah lingkungan dalam pekerjaan dan kehidupan. Karena sifatnya yang interdisipliner, esensi keterampilan hijau terkadang diungkapkan, sebagian jika tidak seluruhnya, melalui istilah-istilah terkait lainnya seperti "keterampilan untuk masa depan" dan "keterampilan untuk pekerjaan ramah lingkungan". Meskipun keterampilan hijau relevan untuk semua orang dari segala usia, keterampilan ini semakin penting bagi kaum muda, yang dapat berkontribusi pada transisi hijau untuk jangka waktu yang lebih lama.

Dalam rangka memperingati Hari Pemuda Internasional 2023, DESA akan menyelenggarakan webinar global bekerja sama dengan Inisiatif Global PBB tentang Pekerjaan Layak untuk Pemuda dan Generasi Tanpa Batas. Webinar ini akan memberikan informasi dan data penting serta mendorong diskusi dan pertukaran ide mengenai keterampilan hijau bagi kaum muda. Webinar ini akan menampilkan perspektif dari organisasi internasional, pemerintah nasional, dan para ahli muda yang bekerja di bidang ini. Informasi lebih lanjut mengenai webinar global ini akan tersedia pada bulan Juli. Produk pengetahuan akan dikembangkan untuk mendukung dan mendorong para pemangku kepentingan untuk merayakan Hari Pemuda Internasional 2023 dalam berbagai konteks dan peran mereka.

Latar belakang dan konteks

Pada tahun 1999, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengesahkan rekomendasi dari Konferensi Menteri Pemuda Sedunia (Lisbon, 8-12 Agustus 1998) agar tanggal 12 Agustus ditetapkan sebagai Hari Pemuda Internasional (A/RES/54/120). Selama dua dekade terakhir perayaan Hari Pemuda Internasional, beberapa tema inovatif dan tepat waktu telah dieksplorasi, termasuk kesehatan mental, solidaritas antargenerasi, ruang yang aman bagi pemuda dan keterlibatan sipil.

Transisi yang sukses menuju dunia yang lebih hijau akan bergantung pada pengembangan keterampilan hijau dalam populasi. Keterampilan hijau adalah "pengetahuan, kemampuan, nilai, dan sikap yang diperlukan untuk hidup, mengembangkan, dan mendukung masyarakat yang berkelanjutan dan hemat sumber daya". Ini termasuk pengetahuan dan keterampilan teknis yang memungkinkan penggunaan teknologi dan proses ramah lingkungan secara efektif dalam lingkungan kerja, serta keterampilan transversal yang memanfaatkan berbagai pengetahuan, nilai, dan sikap untuk memfasilitasi keputusan ramah lingkungan dalam pekerjaan dan kehidupan.

Karena sifatnya yang interdisipliner, esensi keterampilan hijau terkadang diungkapkan, sebagian jika tidak seluruhnya, melalui istilah-istilah terkait lainnya seperti "keterampilan untuk masa depan" dan "keterampilan untuk pekerjaan ramah lingkungan". Meskipun keterampilan hijau relevan untuk semua orang dari segala usia, keterampilan ini semakin penting bagi kaum muda, yang dapat berkontribusi pada transisi hijau untuk jangka waktu yang lebih lama.

Pentingnya keterampilan ramah lingkungan bagi kaum muda

Menjelang KTT SDG pada bulan September, yang menandai titik tengah implementasi Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, penting untuk mengetahui bagaimana transisi hijau secara langsung terkait dengan pekerjaan hijau bagi kaum muda. Menurut Organisasi Buruh Internasional (ILO), transisi hijau akan menghasilkan penciptaan 8,4 juta pekerjaan bagi kaum muda pada tahun 2030. Pekerjaan-pekerjaan ini disebut pekerjaan ramah lingkungan, yaitu pekerjaan yang berkontribusi dalam melestarikan atau memulihkan lingkungan, baik dengan mendukung proses yang ramah lingkungan maupun melalui produksi produk dan layanan ramah lingkungan. Kaum muda perlu dibekali dengan keterampilan ramah lingkungan agar mereka dapat berhasil menavigasi lingkungan yang terus berubah dan memanfaatkan peluang yang ada.

Meskipun semakin banyak pengakuan tentang relevansi keterampilan hijau, bukti yang tersedia menunjukkan kurangnya keterampilan semacam itu di kalangan anak muda. Kesenjangan keterampilan ini menjadi hambatan bagi kaum muda untuk berpartisipasi dalam dunia kerja yang sedang bergeser ke arah ekonomi hijau. Jika tren saat ini terus berlanjut, pada tahun 2030, lebih dari 60 persen anak muda mungkin tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk berkembang dalam ekonomi hijau.

Kebijakan untuk mempromosikan pengembangan keterampilan ramah lingkungan masih menjadi tantangan. Salah satu alasannya adalah kurangnya koherensi di tingkat nasional antara kebijakan yang berkaitan dengan lingkungan dan kebijakan yang berkaitan dengan keterampilan. Agar keterampilan hijau dapat membantu mendorong ketenagakerjaan kaum muda dan pembangunan berkelanjutan, kedua rangkaian kebijakan tersebut harus selaras dan saling memperkuat. Tantangan penting lainnya adalah bahwa investasi yang diperlukan dalam pengembangan keterampilan telah diremehkan dalam konteks komitmen nasional untuk mengimplementasikan perjanjian iklim internasional yang utama.

Dalam laporan Our Common Agenda, Sekretaris Jenderal PBB menekankan peran penting pendidikan dan pengembangan keterampilan untuk mendukung kapasitas masyarakat dalam menjalani transisi sosial sepanjang hidup mereka. Transisi hijau membentuk pengalaman kaum muda saat ini dalam pendidikan dan pekerjaan. Selain itu, generasi muda yang dibekali dengan keterampilan hijau akan lebih siap untuk bertindak sebagai katalisator yang dapat memimpin transisi menuju masa depan yang lebih hijau.

Tujuan dan peringatan Hari Pemuda Internasional 2023

Hari Pemuda Internasional edisi 2023 akan berfokus pada keterampilan ramah lingkungan bagi kaum muda, menyoroti inisiatif di tingkat global dan nasional, mendiskusikan peluang dan tantangan yang relevan, dan menawarkan panduan kebijakan ke depan.

Tujuan dari Hari Pemuda Internasional pada tahun 2023 adalah:

Untuk meningkatkan kesadaran akan keterampilan hijau dan relevansinya untuk mencapai SDGs, sambil menyoroti peran sentral kaum muda dalam transisi hijau;
Untuk membekali para pemangku kepentingan dengan pengetahuan dan informasi yang diperlukan untuk memahami pentingnya keterampilan hijau bagi kaum muda;
Untuk menampilkan kebijakan dan praktik yang dapat mendorong pengembangan keterampilan hijau di kalangan anak muda;
dan untuk menyediakan platform inklusif bagi para pemangku kepentingan untuk bertukar pandangan tentang topik-topik tersebut.

Produk pengetahuan dan alat bantu lainnya akan dikembangkan untuk mendukung dan mendorong para pemangku kepentingan untuk merayakan Hari Pemuda Internasional 2023 dalam berbagai konteks dan peran mereka.

Bagian dari artikel ini telah dipublikasikan di situs Perserikatan Bangsa-Bangsa di tautan ini: https://www.un.org/en/observances/youth-day.