Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia - 9 Agustus
Pemuda adat sebagai agen perubahan untuk menentukan nasib sendiri
Pelanggaran terhadap hak-hak Masyarakat Adat di dunia telah menjadi masalah yang terus menerus terjadi, terkadang karena beban sejarah dari latar belakang penjajahan dan yang lainnya karena kontras dengan masyarakat yang terus berubah.
Menanggapi masalah ini, mari kita ingat setiap tanggal 9 Agustus bahwa Masyarakat Adat memiliki hak untuk membuat keputusan mereka sendiri dan melaksanakannya secara bermakna dan sesuai dengan budaya mereka.
Dalam konteks tuntutan untuk menentukan nasib sendiri ini, kaum muda adat bekerja sebagai agen perubahan di garis depan dalam menghadapi beberapa krisis yang paling mendesak yang dihadapi umat manusia saat ini.
Sebagai contoh, kaum muda adat memanfaatkan teknologi mutakhir dan mengembangkan keterampilan baru untuk menawarkan solusi dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan dan damai bagi masyarakat dan planet kita.
Namun, masa depan mereka juga bergantung pada keputusan yang diambil hari ini. Keterwakilan dan partisipasi mereka dalam upaya-upaya global untuk mitigasi perubahan iklim, pembangunan perdamaian, dan kerja sama digital sangat penting untuk pelaksanaan hak-hak mereka sebagai masyarakat adat secara efektif.
Hari Masyarakat Adat Internasional 2023 yang bertajuk "Pemuda adat sebagai agen perubahan untuk penentuan nasib sendiri", menegaskan kembali peran yang harus diambil oleh pemuda adat dalam pengambilan keputusan sembari mengakui upaya-upaya berdedikasi mereka dalam aksi iklim, pencarian keadilan bagi masyarakat adat, dan penciptaan hubungan antargenerasi yang menjaga budaya, tradisi, dan kontribusi mereka tetap hidup.
Acara peringatan
9 Agustus 2023
9:00 - 10:30 pagi EDT, waktu New York
20:00 - 21:30 malam WIB, waktu Jakarta
Daftarkan diri Anda untuk mengikuti acara PBB di mana para pembicara akan berbagi keahlian dan pengalaman mereka tentang peran pemuda adat dalam melaksanakan penentuan nasib sendiri dalam konteks aksi iklim dan transisi hijau, memobilisasi untuk keadilan, dan hubungan antargenerasi.
Kita membutuhkan masyarakat adat untuk dunia yang lebih baik
Diperkirakan terdapat 476 juta masyarakat adat di dunia yang tinggal di 90 negara. Jumlah mereka kurang dari 5 persen dari populasi dunia, namun merupakan 15 persen dari kelompok termiskin. Mereka berbicara dalam mayoritas dari sekitar 7.000 bahasa yang ada di dunia dan mewakili 5.000 budaya yang berbeda.
Masyarakat Adat adalah pewaris dan praktisi budaya yang unik dan cara-cara mereka berhubungan dengan orang lain dan lingkungan. Mereka mempertahankan karakteristik sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang berbeda dengan masyarakat dominan tempat mereka tinggal. Terlepas dari perbedaan budaya mereka, masyarakat adat dari seluruh dunia memiliki masalah yang sama terkait perlindungan hak-hak mereka sebagai masyarakat yang berbeda.
Masyarakat Adat telah mengupayakan pengakuan atas identitas mereka, cara hidup mereka dan hak mereka atas tanah, wilayah dan sumber daya alam tradisional selama bertahun-tahun. Namun, sepanjang sejarah, hak-hak mereka telah dilanggar. Masyarakat Adat saat ini, bisa dikatakan sebagai salah satu kelompok masyarakat yang paling tidak beruntung dan rentan di dunia. Masyarakat internasional kini menyadari bahwa diperlukan langkah-langkah khusus untuk melindungi hak-hak mereka dan mempertahankan budaya dan cara hidup mereka yang berbeda.
Untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan kelompok-kelompok masyarakat ini, setiap tanggal 9 Agustus diperingati sebagai Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, yang dipilih sebagai penghargaan atas pertemuan pertama Kelompok Kerja PBB untuk Masyarakat Adat yang diadakan di Jenewa pada tahun 1982.
Tahukah Anda?
- Secara global, 47% dari seluruh masyarakat adat yang bekerja tidak memiliki pendidikan, dibandingkan dengan 17% rekan-rekan mereka yang bukan masyarakat adat. Kesenjangan ini bahkan lebih lebar lagi bagi perempuan.
- Lebih dari 86% masyarakat adat di seluruh dunia bekerja di sektor ekonomi informal, dibandingkan dengan 66% masyarakat non adat.
- Masyarakat Adat hampir tiga kali lebih mungkin hidup dalam kemiskinan ekstrem dibandingkan dengan masyarakat non adat.
Sumber: ILO
Acara
Segera hadir:
Forum Pemuda Adat Global Dua Tahunan PBB
(16-20 Oktober 2023)
Forum Pemuda Adat Global PBB Dua Tahunan akan berlangsung pada bulan Oktober 2023 di Roma, Italia. Forum ini akan menyediakan ruang dialog antara Pemuda Adat dan Negara, Badan-badan PBB, Universitas, Pusat-pusat Penelitian dan pemangku kepentingan lainnya.
Menciptakan kesadaran akan kekuatan #PemudaAdat
Bagikan pesan dan aset PBB melalui saluran media sosial Anda dan bergabunglah dengan percakapan tentang #IndigenousYouth sebagai agen perubahan.
Laporan Pemuda adat sebagai agen perubahan
Publikasi ini menyoroti enam inisiatif dari pemuda adat yang memimpin solusi dan kolaborasi inovatif dalam menghadapi kesulitan yang disebabkan oleh perubahan iklim dan diperparah oleh pandemi COVID-19. Inisiatif-inisiatif tersebut menunjukkan bagaimana kelompok-kelompok akar rumput, jaringan, dan platform yang dibentuk oleh pemuda adat sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Dekade Bahasa Adat 2022 - 2032
Setidaknya 40% dari 7.000 bahasa yang digunakan di seluruh dunia berada dalam tingkat kepunahan. Bahasa-bahasa adat sangat rentan karena banyak di antaranya tidak diajarkan di sekolah atau digunakan di ruang publik. Tahun ini, kami memulai tonggak penting lainnya untuk mengadvokasi budaya-budaya adat: Dekade Bahasa-bahasa Adat (2022 - 2032).
Sumber Daya
Bagian dari artikel ini telah dipublikasikan di situs Perserikatan Bangsa-Bangsa di tautan ini: https://www.un.org/en/observances/indigenous-day.