Kemajuan Satu Dekade: Pemberantasan Praktik Mutilasi atau Pemotongan Alat Kelamin Perempuan di Indonesia
18 Agustus 2023
--
Publikasi cerita foto baru dari UNFPA berfungsi sebagai bukti visual tentang bagaimana para intelektual dan pemimpin agama terkemuka di Indonesia bersatu untuk memberantas praktik berbahaya ini.
Mutilasi atau Pemotongan Alat Kelamin Perempuan (FGM/C) telah menjadi kenyataan yang banyak terjadi di kalangan perempuan dan anak perempuan di Indonesia, dan statistik yang mengkhawatirkan menunjukkan bahwa separuh dari anak perempuan di Indonesia pernah mengalami praktik berbahaya ini.
Berakar kuat pada keyakinan budaya dan agama, FGM/C telah berlangsung dari generasi ke generasi di masyarakat Indonesia. Namun, selama bertahun-tahun, terdapat peningkatan kesadaran masyarakat mengenai risiko dan bahaya yang terkait dengan FGM/C, yang menyebabkan meningkatnya penolakan terhadap praktik ini.
Sebuah front persatuan yang terdiri dari pejabat pemerintah, aktivis hak-hak perempuan, pemimpin agama, petugas kesehatan, dan generasi muda telah muncul untuk melakukan advokasi terhadap FGM/C, yang menunjukkan dedikasi mereka untuk melindungi martabat, kesehatan, dan masa depan perempuan dan anak perempuan.
Dalam upaya ini, Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) Indonesia dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menerbitkan sebuah buku yang mencatat upaya kolaboratif selama satu dekade antara UNFPA, KemenPPPA, dan mitra mereka untuk memerangi FGM/C.
Berjudul “Satu Dekade Upaya Penghapusan FGM/C di Indonesia,” publikasi ini merupakan bukti visual kemajuan yang dicapai dalam perjuangan melawan FGM/C. Melalui kekuatan fotografi, film ini menangkap kisah-kisah orang-orang yang terkena dampak P2GP, menjelaskan konsekuensinya dan inisiatif yang diambil untuk memberantasnya.
Kisah-kisah foto yang terdapat dalam publikasi ini berfungsi sebagai deklarasi kolektif tentang agensi, pilihan, dan ketahanan perempuan dan anak perempuan yang berupaya mengakhiri FGM/C di Indonesia. Kisah-kisah ini menggambarkan komitmen bersama untuk memberantas praktik ini. Upaya bersama UNFPA, KemenPPPA, dan mitranya menawarkan harapan, inspirasi, dan tekad baru untuk melanjutkan perjalanan menuju masyarakat di mana FGM/C hanya tinggal kenangan.