Participants at event on “Interfaith harmony: Implementing the Transformative Agenda of the Sustainable Development Goals”, co-organized by the United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC) and the Committee of Religious NGOs (2016).

Hari Internasional untuk Memperingati Korban Tindak Kekerasan Berdasarkan Agama atau Keyakinan - 22 Agustus

Participants at event on “Interfaith harmony: Implementing the Transformative Agenda of the Sustainable Development Goals”, co-organized by the United Nations Alliance of Civilizations (UNAOC) and the Committee of Religious NGOs (2016).
Photo: © UN Photo/Manuel Elias

Tindakan intoleransi dan kekerasan berdasarkan agama atau kepercayaan yang terus berlanjut terhadap individu, termasuk terhadap orang-orang yang termasuk dalam komunitas agama dan minoritas agama di seluruh dunia, dan jumlah serta intensitas insiden semacam itu, yang sering kali bersifat kriminal dan mungkin bersifat internasional, semakin meningkat.

Itulah sebabnya Majelis Umum mengadopsi resolusi A/RES/73/296, yang berjudul "Hari Internasional untuk Memperingati Korban Tindak Kekerasan Berdasarkan Agama atau Keyakinan" yang dengan tegas mengutuk kekerasan yang terus berlanjut dan tindakan terorisme yang menargetkan individu, termasuk orang-orang yang termasuk dalam kelompok agama minoritas, atas dasar atau atas nama agama atau keyakinan.

Negara-negara Anggota menegaskan kembali kecaman tegas mereka terhadap semua tindakan, metode dan praktik terorisme dan ekstremisme kekerasan yang kondusif bagi terorisme, dalam segala bentuk dan manifestasinya, di mana pun dan oleh siapa pun yang melakukannya, terlepas dari motivasi mereka, dan menegaskan kembali bahwa terorisme dan ekstremisme kekerasan yang kondusif bagi terorisme, dalam segala bentuk dan manifestasinya, tidak dapat dan tidak boleh dikaitkan dengan agama, kebangsaan, peradaban, atau kelompok etnis apa pun.

Majelis Umum memutuskan untuk menetapkan tanggal 22 Agustus sebagai Hari Internasional untuk Memperingati Korban Tindak Kekerasan Berdasarkan Agama atau Keyakinan.

Hari ini jatuh tepat setelah Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional untuk Korban Terorisme, 21 Agustus.

Tujuan yang kami dukung lewat prakarsa ini