Siaran Pers

Perspektif PBB untuk Pembiayaan Infrastruktur di Asean

25 Agustus 2023

--

Jakarta, Indonesia, 25 Agustus - Perwakilan senior Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) berbicara dalam dialog tingkat tinggi ASEAN untuk mengeksplorasi solusi pembiayaan inovatif untuk pembangunan infrastruktur. Acara yang bertajuk "Dialog Tingkat Tinggi untuk Mendorong Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan dengan Meningkatkan Upaya Kolaboratif antara Pemerintah dan Sektor Swasta" ini diselenggarakan pada tanggal 24 Agustus oleh Kementerian Keuangan Indonesia sejalan dengan agenda kepemimpinannya di ASEAN. Para pejabat senior pemerintah di seluruh negara ASEAN bergabung dengan perwakilan dari industri keuangan, bank pembangunan multilateral (MDB), dan organisasi internasional untuk mengidentifikasi poin-poin kolaborasi untuk memajukan infrastruktur berkelanjutan.

Sebagai acara sampingan dari Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN kedua 2023, dialog ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber pendanaan yang beragam dalam investasi infrastruktur yang berkelanjutan, dan bertukar pembelajaran tentang alat pembiayaan infratruktur yang inovatif dari negara-negara ASEAN. 

Atas undangan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, Akira Moretto, Kepala Perwakilan United Nations Office for Project Services (UNOPS), berbicara sebagai salah satu dari panel tentang model pembiayaan inovatif. Ia menyoroti bagaimana pembangunan infrastruktur dapat meningkatkan penyediaan layanan publik, diikuti dengan contoh konkret proyek-proyek infrastruktur berkelanjutan yang diimplementasikan oleh UNOPS melalui dana pensiun nasional.

UNOPS percaya bahwa infrastruktur merupakan tulang punggung masyarakat yang berfungsi dengan baik dan memahami nilai dari solusi infrastruktur cerdas dalam mendukung setiap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Diperkirakan lebih dari USD 90 triliun diperlukan dalam investasi infrastruktur global pada tahun 2030 untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Sebagai badan PBB terbesar kelima dalam hal pelaksanaan, yang mengimplementasikan lebih dari USD 2,5 miliar bantuan pembangunan secara global pada tahun 2022, UNOPS memberikan dukungan teknis dan layanan dalam mengidentifikasi solusi Pembiayaan untuk Pembangunan di sektor infrastruktur sejak tahun 2015. Sebagai Badan Pelaksana, UNOPS telah menunjukkan keahliannya dalam memberikan hasil infrastruktur dalam Kemitraan Pemerintah-Swasta yang terus berkembang dan pasar pembiayaan yang inovatif, bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan investor.

Sebagai penutup dari presentasinya, Moretto menggarisbawahi bahwa “Negara-negara di kawasan Selatan, termasuk ASEAN, mampu meraih lebih banyak kemandirian dengan dukungan yang tepat, transparansi, dan sumber-sumber pendanaan baru yang melengkapi pinjaman MDB. Berdasarkan rekam jejak yang sukses, UNOPS berharap dapat bekerja sama dengan negara-negara di kawasan ASEAN dalam bidang infrastruktur dan lainnya.”

Dialog Tingkat Tinggi ini juga menampilkan panel tingkat menteri mengenai faktor pendukung dan tantangan utama dalam pembiayaan infrastruktur inovatif di ASEAN dan sesi interaktif dengan para hadirin. Diskusi-diskusi tersebut memberikan gambaran positif bagi masa depan kawasan ini, melalui kolaborasi publik-swasta yang kuat untuk mewujudkan infrastruktur tangguh yang berpusat pada masyarakat.

Tentang UNOPS

Misi UNOPS adalah membantu masyarakat membangun kehidupan yang lebih baik dan negara-negara mencapai perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. Kami membantu Perserikatan Bangsa-bangsa, pemerintah dan mitra lainnya untuk mengelola proyek, serta menyediakan infrastruktur dan pengadaan yang berkelanjutan dengan cara yang efisien. Baca lebih lanjut: www.unops.org 

Entitas PBB yang terlibat dalam kegiatan ini

UNOPS
Kantor PBB untuk Layanan Proyek

Tujuan yang kami dukung lewat prakarsa ini