Hari ini ditetapkan melalui keputusan bulat Majelis Umum PBB, yang menyerukan kepada UNESCO dan UNICEF untuk meningkatkan kesadaran akan penderitaan jutaan anak yang tinggal di negara-negara yang terkena dampak konflik. Resolusi yang memproklamirkan hari tersebut dipresentasikan oleh Negara Qatar dan disponsori bersama oleh 62 negara.
Resolusi Majelis Umum menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab utama untuk memberikan perlindungan dan memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas di semua tingkatan untuk semua peserta didik, terutama mereka yang berada dalam situasi yang rentan. Resolusi ini juga menekankan perlunya mengintensifkan upaya dan meningkatkan pendanaan untuk mempromosikan lingkungan sekolah yang aman dan protektif dalam keadaan darurat kemanusiaan dengan mengambil semua tindakan yang memungkinkan untuk melindungi sekolah, peserta didik, dan tenaga kependidikan dari serangan, menahan diri dari tindakan yang menghalangi akses anak-anak terhadap pendidikan, dan memfasilitasi akses pendidikan dalam situasi konflik bersenjata.
UNESCO dan UNICEF akan memfasilitasi peringatan tahunan Hari Pendidikan melalui kerja sama yang erat dengan para mitra di dalam dan di luar sistem PBB. Bekerja di garis depan di negara-negara yang terkena dampak konflik, badan-badan PBB ini telah lama membantu Negara-negara Anggota dalam memperkuat kapasitas mereka untuk menyediakan akses terhadap kesempatan pendidikan yang berkualitas bagi semua orang di masa krisis.