Hari Internasional Perempuan Pedesaan - 15 October

Daed Ismaiel, leader of one of the few women's cooperatives in Lebanon that still produce a traditional bread called Mallet El Smid. She and other rural producers participated in a UN Women project to sell their handicrafts in Beirut
Photo: © UN Women

women selling wheat at outdoor market

Pasar pangan dan energi global merasakan dampak dari perang. Ketika konflik mengganggu proses produksi dan ekspor, komoditas penting ini menjadi semakin langka. Biaya produksi menjadi lebih mahal, dan harga pangan melonjak tajam, sehingga berdampak secara signifikan dan tidak proporsional pada perempuan dan anak perempuan yang tinggal di daerah pedesaan. Dalam sebuah makalah kebijakan baru, UN Women mengeksplorasi krisis yang saling terkait yang didorong dan diperburuk oleh perang. Berikut adalah 4 hal penting yang perlu diketahui

Baca selengkapnya: Ukraina dan krisis pangan dan bahan bakar: 4 hal yang perlu diketahui | UN Women (https://www.unwomen.org/en/news-stories/feature-story/2022/09/ukraine-and-the-food-and-fuel-crisis-4-things-to-know)

UN entities involved in this initiative

UN Women
PBB untuk Perempuan

Tujuan yang kami dukung lewat prakarsa ini