Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia terbentuk pada saat kita melihat meningkatnya gelombang kebencian dan kefanatikan anti-Muslim di banyak belahan dunia.
Diskriminasi institusional dan hambatan lainnya melanggar hak asasi manusia dan martabat umat Islam. Retorika yang memecah belah dan penafsiran yang keliru memberikan stigma pada masyarakat. Perkataan yang mendorong kebencian di dunia maya memicu kekerasan dalam kehidupan nyata.
Sebagian besar tren yang meresahkan ini merupakan bagian dari pola serangan yang lebih luas terhadap kelompok agama dan kelompok rentan, termasuk Yahudi, komunitas minoritas Kristen, dan lainnya.
Kita harus menghadapi dan membasmi kefanatikan dalam segala bentuknya. Para pemimpin harus mengutuk wacana yang menghasut dan menjaga kebebasan beragama. Platform digital harus memoderasi konten kebencian dan melindungi pengguna dari pelecehan. Dan setiap orang harus bersatu untuk memerangi intoleransi, stereotip, dan bias.
Bersama-sama, mari kita berkomitmen untuk mendorong rasa saling menghormati dan memahami, memupuk kohesi sosial, dan membangun masyarakat yang damai, adil, dan inklusif untuk semua.
***