Hari Nowruz Internasional - 21 Maret
Dimasa-masa penuh tantangan ini, Nowruz mempromosikan dialog, hidup bertetangga yang baik dan rekonsiliasi.
UN Secretary-General António Guterres
Apa itu Nowruz dan kenapa kita merayakannya?
Kata Nowruz (Novruz, Navruz, Nooruz, Nevruz, Nauryz), berarti hari baru; ejaan dan pengucapannya mungkin berbeda di setiap negara.
Nowruz menandai hari pertama musim semi dan dirayakan pada hari titik balik musim semi astronomi, yang biasanya terjadi pada 21 Maret. Nowruz dirayakan pada awal tahun oleh lebih dari 30 juta orang di seluruh dunia dan telah dirayakan oleh lebih dari 3,000 tahun di Balkans, Cekungan Laut Hitam, Caucasus, Asia Tengah, Timur Tengah, dan region lainnya.
Tercatat pada tahun 2009 dalam Daftar Representasi Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan sebagai sebuah tradisi kebudayaan yang diamati oleh banyak orang, Nowruz adalah perayaan leluhur yang menandai hari pertama musim semi dan pembaruan alam. Nowruz mempromosikan nilai kedamaian dan solidaritas diantara generasi dan didalam keluarga serta rekonsiliasi dan ketetanggaan, sehingga berkontribusi pada kebaragaman budaya dan persahabatan diantara orang-orang dan komunitas yang berebda.
Nowruz memainkan peran penting dalam memperkuat ikatan diantara masyarakat berdasarkan rasa saling menghormati dan cita-cita perdamaian dan bertetanggaan yang baik. Tradisi dan ritual ini mencerminkan kebudayaan dan adat istiadat kuno dari peradaban Timur dan Barat, yang mempengaruhi peradaban tersebut melalui pertukaran nilai-nilai kemanusiaan.
Merayakan Nowruz berarti menegaskan kehidupan yang harmoni dengan alam, kesadaran akan hubungan yang tak terpisahkan antara kerja konstruktif dan siklus pembaharuan alamiah serta sikap yang penuh perhatian dan rasa hormat terhadap sumber-sumber kehidupan.
Latar Belakang
Hari Nowruz Internasional diproklamasikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam resolusinya A/RES/64/253 tahun 2010, atas prakarsa beberapa negara yang sama-sama merayakan hari ini. Di bawah item agenda "budaya perdamaian", negara-negara anggota Afghanistan, Azerbaijan, Albania, Bekas Republik Yugoslavia Makedonia, Iran (Republik Islam), India, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Turki, dan Turkmenistan mempersiapkan dan mengenalkan sebuah draf resolusi (A/64/L.30) berjudul "Hari Internasional Nowruz" kepada sesi ke-64 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang sedang berlangsung untuk dipertimbangkan dan diadopsi.
Pada sidang paripurna ke-71 tanggal 23 Februari 2010, Majelis Umum menyambut baik dimasukkannya Nowruz ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 30 September 2009.
Hal ini juga mengakui 21 Maret sebagai Hari Internasional Nowruz, dan mengundang negara-negara anggota yang berminat, Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya agensi-agensi yang relevan, pendanaan dan program, dan utamanya Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), dan organisasi internasional dan regional yang berminat, serta organisasi non-pemerintahan, untuk berpartisipasi pada event yang diorganisasikan oleh negara-negara dimana Nowruz dirayakan.
Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan
Nowruz tercatat pada tahun 2016 dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan. Tahun baru sering kali menjadi waktu ketika orang-orang mengharapkan kemakmuran dan awal yang baru. Tradisi penting yang dilakukan selama waktu ini adalah berkumpul di sekitar 'Meja', dihiasi dengan benda-benda yang melambangkan kemurnian, kecerahan, penghidupan, dan kekayaan, untuk menikmati hidangan istimewa bersama orang-orang terkasih. Hadiah-hadiah dipertukarkan, terutama untuk anak-anak, dengan menampilkan benda-benda yang dibuat oleh para pengrajin. Ada juga pertunjukan musik dan tarian di jalanan, ritual publik yang melibatkan air dan api, olahraga tradisional, dan pembuatan kerajinan tangan.
Pengamatan Terkait
- Hari Internasional untuk Hidup Bersama dalam Perdamaian
- Hari Keanekaragaman Budaya Dunia untuk Dialog dan Pembangunan
- Hari Internasional Perayaan Titik Balik Matahari
- Hari Internasional Yoga
- Hari Internasional Masyarakat Adat Dunia
- Hari Internasional Anti Kekerasan
- Hari Internasional untuk Toleransi
Kenapa kita memperingati Hari Internasional?
Hari dan pekan internasional adalah kesempatan untuk mengedukasi publik pada isu-isu yang menjadi perhatian, memobilisasi kemauan politik dan sumber daya untuk mengatasi masalah-masalah global, dan merayakan dan memperkuat pencapaian kemanusiaan. Keberadaan hari-hari internasional telah ada sebelum pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa, tetapi PBB telah merangkulnya sebagai alat advokasi yang kuat. Kami juga menandai peringatan PBB lainnya.
Pesan
Sumber
- Resolusi PBB yang mendeklarasikan hari tersebut A/RES/64/253
- Daftar Warisan Takbenda UNESCO
- Deklarasi Astana (A/63/512)
- Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda
- Deklarasi Athena - Warisan peradaban kuno: Implikasinya bagi dunia modern (A/54/60)
- Deklarasi untuk Mempromosikan Dialog dan Saling Pengertian di antara Agama dan Peradaban (A/62/553)
- Deklarasi Prinsip-prinsip Kerjasama Budaya Internasional
- Resolusi Dewan Umum PBB yang mengakui 21 Maret sebagai Hari Nowruz Internasional (A/RES/64/253)
- Agenda Global untuk Dialog antar Peradaban (A/RES/56/6)
- Dokumen hasil dari Dialog Phnom Penh 2008 tentang Kerjasama Antar Agama untuk Perdamaian dan Kerukunan (A/62/949)
- Deklarasi Perth (A/64/543)
- Deklarasi Teheran tentang Dialog antar Peradaban (A/54/116)
- Hasil Pertemuan Puncak Dunia 2005
- Deklarasi Madrid yang dikeluarkan oleh Konferensi Dunia tentang Dialog (A/63/499)
- Deklarasi Universal tentang Keanekaragaman Budaya
- Aliansi Peradaban PBB
Bagian dari artikel ini telah dipublikasikan sebelumnya di situs Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui tautan ini: https://www.un.org/en/observances/international-nowruz-day
UN entities involved in this initiative
Tujuan yang kami dukung lewat prakarsa ini
