Lembar Fakta Program Bersama PBB tentang HIV/AIDS
Dalam perjuangan melawan HIV/AIDS yang sedang berlangsung, akses terhadap informasi yang akurat dan strategi yang efektif adalah hal yang terpenting. Sebagai bagian dari upaya global untuk memerangi ancaman kesehatan masyarakat ini, The Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) telah berada di garis depan inisiatif yang bertujuan untuk pencegahan, pengobatan, dan dukungan. Dalam lembar fakta terbaru kami, kami menyajikan hasil dan pencapaian utama dari tahun 2022 hingga 2023, menyoroti upaya berdampak yang dilakukan melalui kerja sama dengan mitra nasional, organisasi masyarakat sipil, komunitas, dan pemerintah.
Pencapaian dan Inisiatif Utama
Salah satu pencapaian penting yang dicapai selama periode ini adalah keberhasilan penerapan program percontohan Profilaksis Pra-Paparan (PrEP), yang menjangkau hampir 10.000 orang. Selain itu, kemajuan dalam kebijakan tes dan pengobatan HIV, seperti yang diterapkan oleh Kementerian Kesehatan, telah memainkan peran penting dalam memperluas inisiasi pengobatan. Selain itu, pembentukan Aliansi Nasional untuk Mengakhiri AIDS pada Anak dan penyelenggaraan Simposium Penghapusan Penularan dari Ibu ke Anak menggarisbawahi komitmen untuk menangani jalur penularan secara komprehensif.
Upaya dan Dampak Kolaboratif
UNAIDS, bersama sembilan organisasi PBB dan sejumlah mitra nasional, telah mempelopori upaya untuk menyesuaikan kegiatan HIV/AIDS dengan kebutuhan spesifik masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui kolaborasi dengan organisasi masyarakat sipil, jaringan komunitas, dan lembaga penelitian, inisiatif yang berdampak telah terwujud, termasuk peluncuran inisiatif tes mandiri HIV, penguatan rantai pasokan obat antiretroviral, dan implementasi kampanye pendidikan seksualitas yang komprehensif.
Tidak Meninggalkan Siapa Pun
Inti dari misi UNAIDS adalah prinsip tidak meninggalkan siapa pun. Etos ini tercermin dalam inisiatif seperti model dukungan sebaya untuk perempuan yang hidup dengan HIV, sesi kesadaran tentang kerentanan pelecehan dan kekerasan, dan mekanisme krisis untuk memitigasi risiko komunitas. Dengan memastikan inklusivitas dan memenuhi kebutuhan kelompok marginal, UNAIDS Indonesia bergerak menuju tujuan bersama untuk mengakhiri AIDS pada tahun 2030.
Unduh "Lembar Fakta Program Bersama PBB tentang HIV/AIDS" di bawah.