Selamat Pagi
Saya merasa terhormat dapat menyapa Anda semua saat kita merayakan ulang tahun PBB dan kemitraan transformatif dengan para pemangku kepentingan di Indonesia, di ASEAN, dan di seluruh dunia.
Izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri atas perannya dalam perayaan ini. Kemlu telah menempatkan Indonesia di panggung global, yang menunjukkan ambisi Indonesia untuk memimpin di bidang multilateralisme.
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para duta besar yang telah bergabung dengan kami.
Komitmen Anda terhadap multilateralisme sangat penting untuk membuat dunia kita lebih sejahtera, inklusif dan adil bagi semua.
Untuk memperingati Hari PBB, Indonesia menerbitkan prangko khusus yang menunjukkan kemitraan Indonesia dengan PBB.
Prangko ini menyoroti warisan budaya Indonesia yang unik, kreativitas artistik, keragaman, dan komitmen terhadap SDGs untuk tidak meninggalkan siapa pun.
Saya yakin prangko ini akan menjadi barang koleksi yang berharga.
Seperti yang Anda ketahui, PBB adalah sebuah produk harapan.
Misinya tetap vital dalam menghadapi konflik geopolitik, krisis iklim, dan meningkatnya ketidaksetaraan.
Saat kita merayakan PBB hari ini, kita juga merayakan kekuatan kemitraannya dengan Pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil dan komunitas.
PBB hanya dapat berjalan efektif dengan adanya kemitraan ini dan Indonesia adalah contoh yang baik untuk hal ini.
Pemeliharaan perdamaian merupakan salah satu inisiatif PBB yang memanfaatkan multilateralisme.
Indonesia memiliki sejarah panjang dalam berpartisipasi dalam misi pemeliharaan perdamaian dengan reputasi yang luar biasa.
Indonesia merupakan penyumbang pasukan penjaga perdamaian PBB terbesar kelima dengan 2.200 tentara yang dikerahkan ke zona konflik, termasuk perempuan.
Namun, multilateralisme tidak terbatas pada pemerintah. Multilateralisme juga melibatkan sektor swasta dan masyarakat sipil sehingga kita dapat memperoleh manfaat dari keterampilan, keahlian, dan wawasan dari semua pihak.
Keragaman kemitraan inilah yang mendefinisikan PBB karena PBB membawa pendekatan seluruh pemerintah, seluruh masyarakat, dan seluruh PBB untuk menciptakan solusi pembangunan mutakhir yang didukung oleh ilmu pengetahuan.
Kaum muda sangat penting dalam proses ini dan saya senang melihat banyak dari mereka berada di ruangan ini hari ini.
Kontribusi mereka sebagai pemimpin bisnis dan inovator sangat berharga dan begitu pula kemampuan mereka untuk berpikir di luar kebiasaan.
Dengan memanfaatkan teknologi, generasi muda menjembatani kesenjangan geografis dan sosial. Indonesia adalah pemimpin di Asia dalam hal jumlah perusahaan rintisan dan unicorn yang dipimpin oleh para wirausahawan muda.
Empat dari lima investor di pasar modal adalah anak muda, yang menghasilkan kekayaan melalui investasi LST.
Saya mendapat kesempatan istimewa untuk bertemu dengan beberapa inovator muda yang berdedikasi pada pembangunan berkelanjutan.
Salah satu inisiatif yang dipimpin oleh kaum muda, dalam kemitraan dengan sektor swasta, telah merancang sistem berbasis komunitas untuk energi surya di provinsi Papua.
Daripada menghubungkan desa-desa terpencil ke jaringan listrik nasional dengan biaya yang mahal, solusi ini akan memungkinkan penduduk desa untuk menghasilkan listrik mereka sendiri selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu dengan investasi lima kali lebih murah.
Pakta Masa Depan menetapkan agenda berwawasan ke depan untuk sistem PBB.
Saya ingin berterima kasih kepada Anda semua yang telah bersatu dan memungkinkan hal ini terjadi.
Bersamaan dengan Pakta ini, Negara-negara Anggota juga telah mengadopsi Global Digital Compact dan Deklarasi Generasi Masa Depan.
Perjanjian-perjanjian terobosan ini akan “membuka pintu bagi peluang baru dan kemungkinan yang belum dimanfaatkan,” seperti yang ditekankan oleh Sekretaris Jenderal.
Dalam daftar pekerjaan rumah kami yang mendesak adalah perlunya meningkatkan penghormatan terhadap hak asasi manusia, mengakhiri diskriminasi dalam segala bentuknya, dan memastikan martabat anak perempuan dan perempuan.
Ke depannya, kita perlu meningkatkan ambisi Indonesia dan negara-negara anggota lainnya untuk menjadikan PBB sesuai dengan tujuan dalam iklim geopolitik yang penuh tantangan saat ini melalui konsensus global yang baru.
Berkat Anda semua, PBB dapat memenuhi cita-cita yang tercantum dalam piagam pendiriannya.
Terima kasih