Tema Hari Air Sedunia tahun ini mengingatkan kita pada sebuah kenyataan pahit: pelestarian gletser sangat penting bagi keamanan, kesejahteraan, dan keadilan.
Gletser adalah penyimpan sumber daya alam yang tak ternilai, mengandung hampir 70% dari seluruh air tawar di Bumi.
Saat mencair, gletser menyediakan air bagi masyarakat, menopang ekosistem, serta mendukung pertanian, industri, dan energi bersih. Namun, suhu ekstrem mempercepat pencairan ini dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya—dari Himalaya hingga Andes, dari Alpen hingga Arktik.
Banjir besar yang mematikan terus terjadi, berdampak pada miliaran orang di perkotaan maupun pedesaan. Komunitas pesisir dan bahkan seluruh negara menghadapi ancaman eksistensial, sementara persaingan atas air dan lahan memperburuk ketegangan.
Gletser mungkin semakin menyusut, tetapi kita tidak boleh mundur dari tanggung jawab kita.
Pakta untuk Masa Depan, yang disepakati oleh negara-negara tahun lalu, berkomitmen pada aksi ambisius untuk melindungi, merestorasi, dan menjaga kelestarian gletser serta meningkatkan ketahanan komunitas. Saya juga telah menunjuk Utusan Khusus untuk Air guna memperkuat kerja sama internasional dalam pengelolaan air tawar yang berkelanjutan.
Tahun ini adalah momen kritis. Setiap negara harus memperkuat rencana aksi iklim nasional (NDC) yang sejalan dengan target pembatasan kenaikan suhu global hingga 1,5°C.
Pendanaan untuk adaptasi iklim dan ketahanan harus ditingkatkan, didukung oleh reformasi arsitektur keuangan internasional guna membuka akses pendanaan iklim secara berkelanjutan dan masif.
💧 Mari kita bertindak bersama untuk melestarikan gletser sebagai sumber kehidupan bagi umat manusia. ❄️🌍