Afrika
Sistem PBB berperan penting dalam mengoordinasikan berbagai bentuk bantuan guna mendukung Afrika membangun ketahanan. Dari penguatan lembaga demokratis hingga membantu tercapainya perdamaian di negara-negara yang berkonflik, PBB hadir di lapangan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan sosial, serta memajukan dan melindungi hak asasi manusia.
Penuaan Populasi
Populasi dunia semakin menua: hampir semua negara mengalami peningkatan jumlah dan proporsi penduduk lanjut usia. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah lansia naik secara signifikan di banyak negara dan wilayah, dan tren ini diperkirakan akan semakin cepat dalam beberapa dekade mendatang, meskipun peningkatannya mungkin mencapai puncak pada akhir abad ini.
AIDS
Sejak epidemi dimulai, tercatat 88,4 juta orang terinfeksi HIV dan 42,3 juta meninggal karena penyakit terkait AIDS. Para pemimpin dunia berkomitmen untuk menekan jumlah infeksi HIV hingga di bawah 370 ribu per tahun pada 2025. Namun, pada 2023 jumlah infeksi baru masih mencapai 1,3 juta — lebih dari tiga kali lipat dari target.
Kecerdasan Buatan (AI)
AI berkembang pesat sejak pertengahan abad ke-20, mengubah berbagai aspek kehidupan kita. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk mendukung PBB dengan mendorong inklusivitas, mengurangi ketimpangan, serta mempercepat sekitar 80 persen dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Energi Atom
Lebih dari 30 negara mengoperasikan 417 reaktor nuklir untuk pembangkit listrik, dan 62 reaktor nuklir lainnya sedang dibangun. Amerika Serikat, Tiongkok, dan Prancis menjadi tiga produsen listrik tenaga nuklir terbesar pada 2023.
Big Data untuk Pembangunan Berkelanjutan
Volume data di dunia meningkat secara eksponensial. Sumber data baru, teknologi baru, dan metode analisis baru, jika digunakan secara bertanggung jawab, dapat membantu memantau kemajuan pencapaian SDGs dengan cara yang lebih inklusif dan adil.
Keamanan Anak dan Remaja di Dunia Maya
Meningkatnya konektivitas internet dapat membawa manfaat besar bagi anak dan remaja, namun juga membuat mereka rentan terhadap pelecehan seksual, perundungan daring, dan berbagai risiko lainnya. PBB aktif melindungi anak dan remaja di dunia maya melalui beragam program dan inisiatif.
Anak-Anak
Setiap anak berhak atas kesehatan, pendidikan, dan perlindungan. Setiap masyarakat juga memiliki andil dalam memperluas kesempatan bagi hidup anak-anak. Namun, jutaan anak di seluruh dunia masih kehilangan haknya hanya karena negara tempat mereka lahir, jenis kelamin, atau kondisi sosial ekonomi keluarganya.
Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah salah satu tantangan terbesar zaman kita. Dari pola cuaca yang bergeser dan mengancam produksi pangan, hingga naiknya permukaan laut yang meningkatkan risiko banjir besar, dampak perubahan iklim bersifat global dan sangat luas.
Penanggulangan Terorisme
Setiap tahun, ribuan nyawa hilang akibat aksi teror yang digerakkan oleh ekstremisme kekerasan. Untuk menghadapi ancaman ini, komunitas internasional perlu memperkuat kerja sama dalam pencegahan dan pemberantasan terorisme.
Krisis dan Tanggap Darurat
Krisis kemanusiaan semakin parah akibat konflik dan perubahan iklim. Melalui OCHA, PBB memimpin upaya global untuk merespons keadaan darurat kemanusiaan dan menyelamatkan orang-orang yang terjebak dalam krisis.
Dekolonisasi
Gelombang dekolonisasi yang mengubah wajah dunia dimulai bersama dengan PBB dan menjadi salah satu keberhasilan besar pertamanya. Proses ini membuat banyak negara meraih kemerdekaan dan bergabung dengan PBB.
Demokrasi
Demokrasi adalah cita-cita yang diakui secara universal dan menjadi salah satu nilai serta prinsip utama PBB. Demokrasi menyediakan lingkungan yang mendukung perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia.
Perlucutan Senjata
Sejak lahirnya PBB, tujuan perlucutan senjata multilateral dan pembatasan senjata menjadi bagian penting dari upaya PBB untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Narkoba
Peredaran narkoba menjadi sumber penderitaan manusia yang besar. Mereka yang paling rentan, terutama anak muda, menanggung dampak terberat dari krisis ini. Orang yang menggunakan narkoba maupun mereka yang berjuang melawan kecanduan menghadapi berbagai tantangan serius.
Mengakhiri Kemiskinan
Dengan laju kemajuan saat ini, dunia tampaknya tidak akan mencapai target global untuk mengakhiri kemiskinan ekstrem pada 2030. Diperkirakan lebih dari 600 juta orang masih akan hidup dalam kemiskinan ekstrem.
Pangan
Dunia masih jauh dari target untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) kedua, yaitu Tanpa Kelaparan pada 2030. Tingkat kelaparan global hampir tidak berubah selama tiga tahun terakhir, setelah sebelumnya melonjak tajam akibat pandemi COVID-19.
Kesetaraan Gender
Perempuan dan anak perempuan merupakan setengah dari populasi dunia, sehingga juga merupakan setengah dari potensi dunia. Kesetaraan gender, selain merupakan hak asasi manusia mendasar, juga penting untuk menciptakan masyarakat yang damai, serta mewujudkan potensi manusia sepenuhnya dan pembangunan berkelanjutan.
Kesehatan
Sejak berdiri, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah aktif mendorong dan melindungi kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Upaya ini dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang konstitusinya berlaku sejak 7 April 1948.
Hak Asasi Manusia
Menghormati hak asasi manusia adalah tujuan utama PBB dan menjadi identitasnya sebagai organisasi untuk seluruh umat manusia. Negara-negara anggota memberi mandat kepada Sekretaris Jenderal dan sistem PBB untuk membantu mereka mencapai standar yang ditetapkan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Permukiman
Permukiman manusia menjadi dasar kehidupan, membentuk cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan dengan sesama maupun dengan lingkungan.
Hukum dan Keadilan Internasional
PBB terus mendorong keadilan dan hukum internasional melalui tiga pilar kerjanya: perdamaian dan keamanan internasional, kemajuan ekonomi dan sosial serta pembangunan, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.
Migrasi Internasional
Sejak zaman dahulu, manusia selalu berpindah tempat. Saat ini, jumlah orang yang tinggal di negara selain tempat kelahirannya mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah.
Sistem Multilateral
Multilateralisme membantu negara-negara menghadapi tantangan global yang kompleks melalui pendekatan bersama. PBB berdiri di jantung multilateralisme, menjadi tulang punggung sistem multilateral modern sekaligus wadah untuk dialog, kerja sama, dan aksi kolektif.
Lautan dan Hukum Laut
Kehidupan berawal dari lautan. Laut mencakup sekitar 72 persen permukaan bumi. Lautan tidak hanya menjadi sumber pangan utama sejak awal peradaban, tetapi juga menjadi jalur perdagangan, petualangan, dan penemuan sejak awal sejarah tertulis.
Antariksa
Perlombaan antariksa dimulai lebih dari lima dekade lalu, terutama antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang sama-sama ingin lebih dulu sampai ke Bulan. Kini, meningkatnya ancaman keamanan dari luar angkasa menegaskan perlunya perjanjian hukum yang mengikat untuk memastikan penggunaannya tetap damai.
Perdamaian dan Keamanan
Menyelamatkan generasi mendatang dari bencana perang adalah motivasi utama pembentukan PBB, yang didirikan oleh para pendiri yang pernah mengalami dua perang dunia.
Populasi
Pada 1950, lima tahun setelah berdirinya PBB, populasi dunia diperkirakan 2,6 miliar jiwa. Jumlah itu mencapai 5 miliar pada 1987, 6 miliar pada 1999, dan pada Oktober 2011 diperkirakan mencapai 7 miliar.
Pengungsi
Hingga akhir Juni 2024, ada 122,6 juta orang yang terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya di seluruh dunia. Dari jumlah itu, 43,7 juta adalah pengungsi, yang di antaranya 32 juta orang berada di bawah mandat UNHCR, dan 6 juta orang adalah pengungsi Palestina di bawah mandat UNRWA.
Air
Air tawar menopang kehidupan manusia dan sangat penting bagi kesehatan. Sebenarnya, air bersih tersedia cukup untuk semua orang di bumi. Namun karena masalah ekonomi atau infrastruktur, jutaan orang, yang kebanyakan anak-anak, meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan kurangnya pasokan air, sanitasi, dan kebersihan.
Anak Muda
Semakin banyak anak muda yang menuntut peluang yang adil, setara, dan progresif di masyarakat mereka. Karena itu, kebutuhan untuk menjawab tantangan yang dihadapi generasi muda — mulai dari akses pendidikan, kesehatan, pekerjaan, hingga kesetaraan gender — menjadi semakin mendesak.
Artikel ini pertama kali diterbitkan di halaman situs resmi PBB berjudul “Global Issues”, yang dapat diakses melalui tautan berikut: https://www.un.org/en/global-issues






























