Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) bekerja sama dengan UNDP dan Tanoto Foundation meluncurkan SDGs Academy Indonesia
The Indonesian government is committed to achieving the SDGs
United Nations Development Programme (UNDP) Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Tanoto Foundation pada Selasa 8 Oktober di Jakarta meluncurkan Sustainable Development Goals (SDGs) Academy Indonesia, sebuah platform pembelajaran bagi pemerintah dan non-pemerintah pemangku kepentingan yang akan membantu mempercepat kemajuan SDGs di negara ini.
SDGs Academy adalah program inovatif dan inklusif yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan negara dan non-negara di tingkat lokal untuk mencapai SDGs. Akademi ini akan memiliki tiga program inti: 1) Sertifikasi Kepemimpinan SDGs, 2) Belajar di Luar Negeri dan 3) Pembelajaran keliling.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai SDGs. Melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional bersama organisasi multilateral dan sektor swasta, pemerintah telah menginisiasi SDGs Academy Indonesia. Ini adalah program pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan – baik pemerintah maupun non-pemerintah – di seluruh Indonesia untuk melokalisasi SDGs,” kata Bapak Bambang Brodjonegoro, Menteri Bappenas.
Bapak Anderson Tanoto dari Dewan Pembina Tanoto Foundation mengatakan: ”Pembangunan adalah tanggung jawab kami. Sesuai dengan prinsip inklusifitas SDGs dan 'tidak ada yang tertinggal', Tanoto Foundation bertindak sebagai katalisator kemitraan, dimana pemerintah, sektor swasta, dan mitra pembangunan lainnya berkolaborasi untuk mencapai SDGs. Peluncuran SDGs Academy Indonesia, yang merupakan inisiatif pertama di Indonesia, merupakan bagian dari komitmen Tanoto Foundation dalam melaksanakan program ambisius, transformatif, dan universal yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan untuk semua.”
Perwakilan UNDP Bapak Christophe Bahuet menekankan bahwa dengan penekanan pada inovasi dan pembelajaran virtual, Akademi akan mempercepat pencapaian SDGs di negara tersebut.
“Dengan hanya 11 tahun tersisa untuk mencapai SDGs, pencapaian SDGs memerlukan peningkatan partisipasi baik dari aktor negara maupun non-negara. Namun, akses terhadap pengetahuan bisa menjadi sebuah tantangan, khususnya di tingkat lokal di negara kepulauan besar seperti Indonesia. SDG Academy, sebagai platform pembelajaran inovatif, merupakan respons kami untuk menghadapi tantangan tersebut dan mempercepat kemajuan menuju SDGs. untuk menawarkan kurikulum”, katanya.
Kontak Media
UNDP Indonesia Communication Specialist, Tomi Soetjipto, suryo.tomi@undp.org