Hampir 75 tahun sejak diadopsinya resolusi Majelis Umum pertama pada tahun 1946 yang mengikat PBB pada tujuan perlucutan senjata nuklir, dunia kita terus hidup dalam bayang-bayang bencana nuklir.
Hubungan antara negara-negara pemilik senjata nuklir ditandai dengan perpecahan, ketidakpercayaan dan tidak adanya dialog. Ketika negara-negara tersebut semakin memilih untuk mengejar persaingan strategis dibandingkan kerja sama, bahaya yang ditimbulkan oleh senjata nuklir menjadi semakin akut.
Hari Internasional ini menyoroti perlunya membalikkan arah dan kembali ke jalur yang sama menuju perlucutan senjata nuklir.
Penggunaan senjata nuklir akan mempengaruhi semua negara, artinya semua negara mempunyai tanggung jawab untuk memastikan bahwa senjata mematikan tersebut tidak pernah digunakan lagi dan dihilangkan seluruhnya dari persenjataan nasional.
COVID-19 telah mengungkap berbagai kerentanan global, mulai dari kesiapan menghadapi pandemi dan kesenjangan, perubahan iklim, hingga pelanggaran hukum di dunia maya; kesiapan kita untuk mengatasi ancaman senjata nuklir adalah salah satu kerentanan tersebut. Kita memerlukan multilateralisme yang diperkuat, inklusif, dan diperbarui yang dibangun atas dasar kepercayaan dan berdasarkan hukum internasional yang dapat memandu kita mencapai tujuan bersama yaitu dunia yang bebas senjata nuklir.
Negara-negara yang memiliki senjata nuklir harus memimpin. Mereka harus kembali melakukan dialog yang nyata dan beritikad baik untuk memulihkan kepercayaan dan keyakinan, mengurangi risiko nuklir, dan mengambil langkah nyata dalam perlucutan senjata nuklir. Mereka harus menegaskan kembali pemahaman bersama bahwa perang nuklir tidak dapat dimenangkan dan tidak boleh dilakukan. Mereka harus mengambil langkah-langkah untuk melaksanakan komitmen yang telah mereka buat.
Kematian, penderitaan dan kehancuran akibat bom atom di Hiroshima dan Nagasaki tidak boleh terulang kembali. Satu-satunya jaminan terhadap penggunaan senjata-senjata menjijikkan ini adalah penghapusan total senjata-senjata tersebut. PBB siap bekerja sama dengan semua negara untuk mencapai tujuan bersama ini.