Pandemi COVID-19 menghancurkan kehidupan dan mata pencaharian di seluruh dunia. Hal ini menimbulkan risiko terbesar bagi negara-negara berkembang serta masyarakat dan komunitas yang rentan.
Saat kita memperingati Hari Kerja Sama Selatan-Selatan PBB tahun ini, kami menyoroti kekuatan negara-negara Selatan dalam mendukung dan memajukan pembangunan berkelanjutan, bahkan di masa-masa sulit ini.
Negara-negara Selatan menunjukkan semangat kerja sama Selatan-Selatan, kemitraan yang setara dan solidaritas global selama pandemi ini, dengan berkolaborasi dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, memberikan pasokan medis, menyediakan sumber daya keuangan, mengirimkan pekerja kesehatan dan para ahli untuk menjembatani kesenjangan dalam kapasitas, dan berbagi praktik terbaik.
Kerja sama Selatan-Selatan dan segitiga juga harus mendapat tempat sentral dalam persiapan kita menuju pemulihan yang kuat. Hal ini tidak akan pernah bisa menggantikan bantuan pembangunan resmi, atau tanggung jawab negara-negara Utara yang ditetapkan dalam Agenda Aksi Addis Ababa dan Perjanjian Paris. Namun kita memerlukan kontribusi penuh dan kerja sama dari negara-negara Selatan untuk membangun perekonomian dan masyarakat yang lebih tangguh, dan melaksanakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memainkan perannya dalam mendukung kerja sama Selatan-Selatan dan segitiga selama pandemi ini, dengan mempercepat alokasi keuangan untuk negara-negara berkembang saat mereka bekerja sama satu sama lain dan dengan bank serta lembaga pembangunan.
Ketika kita melihat lebih jauh dari krisis yang sedang terjadi, PBB akan terus mendukung negara-negara Selatan.
Mari kita mengoordinasikan upaya kita untuk meningkatkan keberhasilan pembangunan di Selatan, membaginya secara luas melalui peningkatan kerja sama, membangun pemulihan yang kuat, dan mencapai SDGs pada tahun 2030.
Terima kasih.