Sains adalah disiplin kolaboratif.
Namun sains terhambat oleh kesenjangan gender.
Anak perempuan dan laki-laki memiliki prestasi yang sama dalam bidang sains dan matematika – namun hanya sebagian kecil siswa perempuan di pendidikan tinggi yang memilih untuk belajar sains.
Untuk menghadapi tantangan abad ke-21, kita perlu memanfaatkan potensi kita sepenuhnya.
Hal ini memerlukan pembongkaran stereotip gender.
Hal ini berarti mendukung karir ilmuwan dan peneliti perempuan.
Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Perempuan, yang dikembangkan oleh UN Women, memberikan panduan bagi perusahaan dan pihak lain.
Pada tahun ini ketika kita memperingati 25 tahun Deklarasi dan Platform Aksi Beijing, mari kita membawa urgensi baru untuk mempromosikan akses perempuan terhadap pendidikan sains, pelatihan dan pekerjaan.
Pada Hari Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains Internasional ini, mari kita berjanji untuk mengakhiri ketidakseimbangan gender dalam sains.