UNODC dan AKPOL Rayakan Para Taruna Sebagai Pemenang Kompetisi Esai Internasional tentang Integritas Polisi
Kolaborasi untuk membentuk pemimpin masa depan Indonesia
Semarang, Indonesia - Kantor PBB untuk Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC), bekerja sama dengan Akademi Kepolisian Indonesia (AkPol), telah mengambil langkah maju yang signifikan dalam menumbuhkan integritas di kalangan aparat penegak hukum di masa depan.
Pada tanggal 4 Maret 2024, Akademi Kepolisian Semarang menjadi tempat diselenggarakannya acara penting yaitu Courtesy Call dan Award Ceremony Kompetisi Esai UNODC tentang Integritas Polisi. Acara ini tidak hanya menyoroti komitmen bersama UNODC dan Akpol terhadap kepolisian yang beretika, namun juga menunjukkan bakat luar biasa dari kadet polisi yang siap memimpin dengan memberi contoh.
Hari itu dimulai dengan kunjungan kehormatan resmi di Lounge Tri Brata Utama, dimana para pejabat dari kedua organisasi berkumpul. Pesertanya antara lain Gubernur dan Wakil Gubernur Akpol, beserta direktur utama dan kepala departemen, serta perwakilan dari Kantor UNODC Indonesia. Pertemuan ini didedikasikan untuk merayakan integritas dan akuntabilitas dalam kepolisian Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih karena telah memberikan kesempatan berharga kepada taruna kami untuk terlibat dalam kompetisi penting yang berfokus pada antikorupsi ini. Inisiatif ini penting, memberikan landasan yang kuat untuk membina pemimpin masa depan yang tidak hanya sadar akan tantangan korupsi tetapi juga juga diperlengkapi untuk mengatasi permasalahan tersebut dan mempersiapkan mereka untuk menjadi ujung tombak perjalanan Indonesia menuju puncak kemakmuran pada tahun 2045.” Ungkap Irjen Polisi Krisno H. Siregar, S.I.K., M.H., Gubernur Akpol, dalam sambutannya.
Ia menambahkan, “Inisiatif tersebut menggarisbawahi dedikasi kami untuk mewujudkan lingkungan di akademi dan di dalam negeri yang berakar pada integritas, profesionalisme, dan keistimewaan, memastikan bahwa para pemimpin masa depan kita siap untuk bernavigasi dan memimpin dalam lingkungan yang kompleks.”
Upacara Penghargaan berlangsung di Gedung Manunggal, diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan doa. Upacara tersebut disampaikan oleh Gubernur Akpol dan Kepala Kantor UNODC Indonesia, keduanya menggarisbawahi pentingnya peran etika dalam penegakan hukum. Puncak dari acara ini adalah penyerahan penghargaan kepada para pemenang kompetisi esai, yang dipimpin oleh Helena Fiorentina, Ilham Muhammad Dzaki, dan John Anderson Batara Aryasena, yang muncul sebagai penerima penghargaan tertinggi atas eksplorasi mendalam mereka terhadap integritas kepolisian. Upacara ini juga memberikan penghargaan kepada sepuluh finalis teratas, dengan sertifikat dan pin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang melambangkan komitmen mereka terhadap standar etika dan keadilan global. 10 pemenang dan finalis teratas adalah:
- Juara 1 - Helena Fiorentina
- Juara 2 - Ilham Muhammad Dzaki
- Juara 3 - John Anderson Batara Aryasena
- Peringkat 4 - Ferditho Alehandro Simatupang
- Peringkat 5 - Brian Velino Adinata
- Peringkat 6 - Andreanitha Elsye Pattinasarany
- Peringkat 7 - Ansyah Bhakti Satyabharda
- Peringkat 8 - Theodore Gomgom Octofarrel
- Peringkat 9 – I Wayan Nugraha Satya Ananda
- Peringkat 10 - Tesalonika
“Saya ingin menyampaikan kekaguman dan terima kasih saya yang terdalam kepada penyelenggara, peserta, dan pemenang kompetisi esai yang berwawasan luas ini. Dedikasi kolektif Anda untuk mengeksplorasi dan mengadvokasi integritas dalam penegakan hukum tidak hanya terpuji tetapi juga penting bagi kemajuan masyarakat kita. pilar keadilan masa depan dan penjaga kepercayaan publik, perjalanan Anda ditandai dengan prinsip-prinsip integritas, keadilan, dan perilaku etis yang telah Anda diskusikan dengan fasih. Biarkan acara ini menjadi pengingat komitmen kita bersama untuk menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut dalam setiap tindakan kita. ambil dan keputusan yang kita buat. Saya mendorong Anda untuk meninjau kembali esai Anda dan cita-cita yang terkandung di dalamnya secara berkala, sehingga memungkinkan Anda untuk membimbing dan menginspirasi diri Anda sendiri melalui tantangan di masa depan. Ingat, tujuan utama kita adalah untuk melayani dan melindungi warga negara, dengan fokus khusus pada mereka yang paling membutuhkan dukungan dan perlindungan kita. Bersama-sama, dengan optimisme dan komitmen teguh terhadap integritas, kita dapat mewujudkan masa depan yang lebih adil, setara, dan inklusif untuk semua." Kata Erik Van Der Veen, Kepala Kantor dan Penghubung UNODC untuk ASEAN.
Upacara penghargaan ini berasal dari inisiatif yang lebih luas untuk mempromosikan etika dan integritas di kalangan taruna polisi di Asia Tenggara. UNODC telah menyelenggarakan pelatihan dan lokakarya mengenai topik-topik ini, yang berpuncak pada kompetisi esai di Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Kompetisi yang diikuti 62 peserta ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman taruna mengenai pencegahan korupsi, integritas, dan kerangka kerja kepolisian yang beretika.
Acara pada tanggal 4 Maret ini tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk mengakui pencapaian individu tetapi juga sebagai penegasan kemitraan berkelanjutan antara UNODC dan akademi kepolisian dalam memupuk budaya integritas dalam lembaga penegak hukum.
Ke depan, kolaborasi antara UNODC dan Akademi Kepolisian Indonesia menandakan dedikasi berkelanjutan untuk meningkatkan pedoman moral aparat penegak hukum di masa depan. Ketika para kadet muda ini memulai karir mereka, pelajaran yang didapat dan pengakuan yang mereka terima menjanjikan dampak positif terhadap dunia kepolisian di Indonesia dan sekitarnya.