Delapan badan PBB dan mitra pembangunan internasional akan mendukung Pemerintah Indonesia dalam pembangunan kelautan berkelanjutan melalui kemitraan komprehensif baru yang akan diluncurkan pada tanggal 14 November, di sela-sela KTT Pemimpin G20 di Nusa Dua, Bali.
Ikuti peluncuran National Blue Agenda Actions Partnership, mulai pukul 10:30 hingga 15:30 waktu Bali (GMT+8) secara live melalui Zoom: Meeting ID: 820 1201 0798, Passcode: 248302.
Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, berkomitmen kuat terhadap pembangunan berkelanjutan sumber daya maritim dan kelautannya demi pertumbuhan dan kesejahteraan manusia yang adil, inklusif, dan berkelanjutan. Untuk mempercepat pencapaian Agenda Biru Nasional, pemerintah, di bawah kepemimpinan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marvest), bekerja sama dengan PBB di Indonesia dan delapan badan khusus PBB (FAO, ILO, UNDP, UNEP, UNESCO, UNIDO, UNOPS, UNWOMEN) di berbagai bidang mulai dari penerbitan obligasi pembiayaan hingga pengembangan perikanan ramah lingkungan dan program pelatihan sensitif gender bagi pekerja di sektor maritim, dan lain-lain.
Pembicara pada peluncuran tersebut antara lain Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut B. Panjaitan, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kelautan Peter Thomson, serta sejumlah perwakilan senior lainnya dari Pemerintah Indonesia dan mitra pembangunan internasional.
“Masyarakat Indonesia akan mendapatkan manfaat dari keahlian dan keterampilan yang saling melengkapi dari banyak aktor dalam kemitraan ini, serta sumber daya tambahan yang disediakan,” kata Ms. Julliand. “Setelah peluncuran ini, kami akan segera berupaya menerapkan komitmen yang dibuat oleh semua pihak.”
Kemitraan ini akan membantu pemerintah dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, khususnya Tujuan 14 mengenai kelautan dan Tujuan 17 tentang kemitraan.