Lembar Fakta: Tata Kelola Migrasi untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Seiring dengan langkah Indonesia dalam tata kelola migrasi global, komitmen Indonesia terhadap Global Compact for Safe, Orderly, and Regular Migration (GCM) pada bulan Desember 2018 menandai sebuah tonggak sejarah yang signifikan. Dedikasi ini mencerminkan peran Indonesia yang beragam sebagai negara asal, transit, dan tujuan migran. Dengan tujuan untuk mengedepankan migran dan hak asasi mereka, upaya Indonesia diarahkan untuk membentuk kembali tata kelola migrasi di tingkat nasional dan sub-nasional. Ini bukan hanya soal angka; Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa 2,7 juta orang Indonesia yang bekerja di luar negeri dan 355.000 migran internasional di Indonesia, yang 55% di antaranya adalah perempuan, didukung oleh kebijakan migrasi yang kuat, adil, dan manusiawi.
Perjalanan menuju tata kelola migrasi yang lebih inklusif dan fokus pada hak asasi manusia telah membuahkan hasil yang signifikan. Peningkatan kapasitas di tingkat nasional telah menunjukkan adanya konvergensi antara pejabat pemerintah, masyarakat sipil, dan mitra internasional, yang berfokus pada manajemen migrasi penting dan penerapan kebijakan migrasi yang berbasis bukti dan responsif gender. Kajian Indikator Tata Kelola Migrasi Nasional (National Migration Governance Indicator Assessment), yang merupakan sebuah langkah awal menuju arah ini, telah menyoroti peran proaktif Indonesia dalam wacana migrasi regional dan internasional. Temuan-temuan kajian ini menggarisbawahi komitmen terhadap perekrutan yang beretika dan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia, sejalan dengan Undang-undang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia yang progresif.
Pelokalan Global Compact for Migration menunjukkan pendekatan tata kelola yang mendasar, melibatkan pemerintah daerah, masyarakat sipil, dan asosiasi migran dalam dialog yang bermakna. Fokus pada implementasi GCM yang berbasis hak asasi manusia dan responsif gender telah meningkatkan kesadaran dan kapasitas di kalangan pejabat pemerintah, masyarakat sipil, dan migran itu sendiri. Program pelatihan, ringkasan kebijakan, dan solusi keuangan inovatif hanyalah beberapa contoh langkah nyata yang diambil untuk memberdayakan migran, khususnya perempuan, dengan memastikan perjalanan mereka tidak hanya aman tetapi juga bermartabat dan memuaskan.
Lembar Fakta ini, tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, memberikan gambaran menyeluruh mengenai upaya terpadu dan hasil-hasil inovatif ini. Hal ini merupakan bukti kekuatan transformatif tata kelola kolaboratif dan komitmen teguh untuk menjadikan migrasi bermanfaat bagi semua orang, terutama perempuan yang menjadi tulang punggung lanskap yang dinamis dan terus berkembang ini. Unduh lembar fakta di bawah ini.