Siaran Pers

Those Not Left Behind: Bersatu untuk Pembangunan Inklusif di Indonesia

22 Maret 2024

---

Valerie Julliand and Vivi Yulaswati is posing with Those Not Left Behind book on a stage
Caption: Valerie Julliand, Resident Coordinator of UN in Indonesia and Vivie Yulaswati, Deputy Minister for Maritime Affairs and Natural Resources at BAPPENAS launched the book "Those Not Left Behind" which tells the stories of 22 individuals in different parts of Indonesia who have benefited from the cooperation between the UN and the Indonesian government.
Photo: © UNIC Jakarta

Jakarta, 21 Maret - Perserikatan Bangsa-Bangsa, bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan mitra pembangunan, hari ini meluncurkan sebuah buku berjudul "Those Not Left Behind" yang menceritakan 22 kisah nyata individu-individu di Indonesia yang menunjukkan upaya untuk mencapai 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs): Sebuah komitmen untuk tidak meninggalkan siapa pun.

Buku ini adalah sebuah pengingat bahwa pembangunan harus memberi manfaat bagi semua segmen masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan - yang terabaikan, yang terpencil, dan yang terlupakan.

"Inti dari pembangunan berkelanjutan terletak pada janji kolektif kita untuk tidak meninggalkan siapa pun. Buku ini menghidupkan kisah-kisah individu yang hidupnya telah berubah menjadi lebih baik melalui upaya bersama kita," kata Valerie Julliand, Kepala Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Indonesia.

Ditulis berdasarkan kehidupan nyata 22 orang di Indonesia, mulai dari pemadam kebakaran di lahan gambut Riau hingga pendidik di sekolah kebutuhan khusus Jawa Barat, pengungsi yang menawarkan harapan melalui pendidikan atau CEO yang memperjuangkan kesetaraan gender,buku ini menceritakan 22 pengalaman hidup yang menggambarkan kerja nyata PBB di Indonesia. Versi online tersedia di sini.

"Kisah-kisah dalam halaman ini lebih dari sekadar  kisah tentang bantuan dan kemajuan; para individu ini adalah bukti ketahanan dan semangat rakyat Indonesia. Mereka mengingatkan kita pada inti misi kami di sini - untuk menegakkan martabat dan hak setiap individu," tambah Julliand.

Valerie Julliand speaking behind a podium with the picture of the book as the background
Caption: The Resident Coordinator of UN in Indonesia, Valerie Julliand, delivers a speech at the book launch of Those Not Left Behind.
Photo: © UNIC Jakarta

Sebagai negara kepulauan dan yang paling banyak penduduknya keempat di dunia, Indonesia menawarkan tantangan dan peluang unik dalam pembangunan berkelanjutan. PBB memanfaatkan keahlian globalnya, berkoordinasi dengan berbagai mitra pembangunan, dan mendukung pemerintah Indonesia dengan nasihat kebijakan dan proyek lapangan, banyak di antaranya diperluas untuk memberi manfaat pada populasi yang lebih luas.

“Buku ini melampaui program-program. Buku ini memungkinkan 22 orang Indonesia bersaksi tentang kisah perubahan positif mereka, menunjukkan hasil kerja PBB pada mereka yang paling berisiko tertinggal.

Didukung oleh studi Leave No One Behind yang inovatif, buku ini memberi PBB dan Bappenas data yang diperlukan untuk membongkar hambatan -hambatan yang sistematis dan memastikan tidak ada yang tertinggal di masa depan Indonesia,” kata Vivi Yulaswati, Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS yang hadir dalam launching tersebut.

Vivi Yulaswati speaking behind a podium with the book picture as the background
Caption: Deputy Minister for Maritime Affairs and Resources of Bappennas, Vivi Yulaswati, launches "Those not left behind" book.
Photo: © UNIC Jakarta

Kerja sama antara pemerintah dan PBB berakar pada Kerangka Kerja Sama Pembangunan Berkelanjutan tingkat negara, kemitraan strategis antara PBB dan Pemerintah Indonesia, yang dikembangkan untuk mendukung agenda Pembangunan Indonesia.

Memahami akar penyebab marginalisasi dalam masyarakat

Hari ini PBB di Indonesia juga menerbitkan sebuah laporan studi yang memberikan wawasan tentang pengembangan sistem ketahanan yang dapat berdampak positif pada kehidupan orang dengan disabilitas yang tinggal di daerah terbelakang.

Kelompok ini teridentifikasi dalam sebuah studi PBB di Indonesia tahun 2022 sebagai salah satu yang paling termarginalisasi di negara tersebut. Tujuan dari analisis baru ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam yang dapat berkontribusi pada kemajuan status komunitas marginal di Indonesia.

Temuan dalam laporan ini menyoroti tantangan spesifik yang dihadapi oleh orang dengan disabilitas dan menguraikan wawasan strategis untuk mendorong pembangunan inklusif. Studi ini lebih lanjut menawarkan panduan operasional untuk tidak meninggalkan siapa pun, yang menekankan pentingnya mengadopsi pendekatan berbasis hak, mengembangkan solusi spesifik konteks, dan mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Dozens of head of UN agencies and senior representatives of the government
Caption: Representatives from UN Agencies in Indonesia and representatives from Indonesian ministries pose for a group photo holding the book "Those Not Left Behind" at the launch event.
Photo: © UNIC Jakarta

Contact: Siska Widyawati, National Information Officer UNIC 08788-488-5489

GenericSW

Siska Widyawati

UNIC
National Information Officer

Entitas PBB yang terlibat dalam kegiatan ini

FAO
Organisasi Pangan dan Pertanian
IFAD
Dana Internasional untuk Pengembangan Agrikultural
ILO
Organisasi Perburuhan Internasional
IOM
Organisasi untuk Migrasi
UN Women
PBB untuk Perempuan
UN-Habitat
UN-Habitat
UNAIDS
PBB dengan program HIV/AIDS
UNDP
Program Pembangunan PBB
UNEP
Program Lingkungan PBB
UNESCO
Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB
UNFPA
Dana Kependudukan PBB
UNHCR
Komisariat Tinggi PBB untuk pengungsi
UNIC
Pusat Informasi PBB
UNICEF
Dana Anak-anak PBB
UNIDO
Organisasi Pengembangan Industri PBB
UNODC
Kantor PBB untuk urusan narkoba
UNOPS
Kantor PBB untuk Layanan Proyek
WFP
Program Pangan Dunia
WHO
World Health Organization

Tujuan yang kami dukung lewat prakarsa ini